Makalah Pengaruh Media Terhadap Perkembangan Remaja Wanita (BAB III)


PENUTUP
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab pembahasan, pada bab ini penulis ingin menyampaikan beberapa kesimpulan. Selain itu, untuk lebih menyempurnakan tulisan ini, penulis juga ingin menyampaikan beberapa saran.
      A.    Kesimpulan
    1.      Kontes kecantikan seperti Miss Universe merupakan suatu bentuk indikasi adanya keterbukaaan ekonomi yang juga membuka peluang bisnis di bidang yang lain, yanitu bisnis kecantikan. Wanita dan kecantikan dijadikan komoditas.
    2.     Hampir semua produk kecantikan menawarkan produk pemutih dan semuanya membentuk persepsi baru dengan mengatakan bahwa wanita yang berkulit putihlah yang lebih cantik.
     3.      Media “mendidik” remaja putri untuk menjadi perempuan yang menarik penampilannya dengan merawat wajah dan tubuhnya, yang kelak jika ia dewasa nanti akan mendapatkan seorang suami yang mapan dan tampan.
     4.      Penyampaian gaya hidup mewah di media mengajarkan remaja untuk boros dan menjadi tidak kritis terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
      5.      Iklan sangat berperan dalam sosialisasi penggunaan produk pemutih kulit atau produk kecantikan lainnya.
     6.      Persepsi terhadap makna kecantikan di setiap negara berbeda-beda, tapi pada dasarnya makna tersebut semakin tergeser dan terdistorsi akibat maraknya pencitraan “wanita ideal” yang dilakukan oleh media.
     7.      Salah satu citra yang paling banyak dieksploitasi adalah wanita sebagai pilar rumah tangga. Wanita harus menjalankan tugasnya mulai dari yang tradisional, sampai dengan yang modern, tetapi tetap dalam ruang lingkup domestik.

B.     Saran
Menjadi cantik bukanlah suatu hal yang salah. Sudah menjadi sifat alamiah bahwa wanita selalu berusaha untuk tampil cantik dan ingin menjadi cantik. Namun, menjadi salah ketika kecantikan itu disalahartikan dan dijadikan komoditas untuk menjebak generasi muda sehingga terjebak dalam suatu kacamata yang salah kaprah tentang arti kecantikan yang sesungguhnya. Penulis menyarankan kepada wanita, khususnya remaja putri, untuk tidak terjebak dalam pemikiran akan makna kecantikan yang kini sudah terdistorsi. Salah satu cara untuk tetap berada “di jalur yang tepat” dalam menyikapi makna kecantikan ini adalah dengan membangun harga diri (self esteem) tinggi bahwa setiap wanita memiliki kecantikannya masing-masing tanpa harus “menyerahkan diri” pada kapitalisme produk kecantikan masa kini. “Everything has beauty, but not everyone sees it,” (Semuanya mempunyai kecantikan, tetapi tidak semua orang dapat melihatnya), Confucius (551 – 479 SM).

DAFTAR PUSTAKA
Ferraro, Garry. 2004. Cultural Anthropology An Aplplied Perspective Fifth Edition. Canada: Wadsworth.
West, Richard and Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory Analysis and Application. New York: McGraw-Hill Education.
Description: Makalah Pengaruh Media Terhadap Perkembangan Remaja Wanita (BAB III)
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 08.30.00
TOP