Makalah Pengaruh Media Terhadap Perkembangan Remaja Wanita (BAB II)
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
A.
Miss
Universe: Wanita bagi Dunia
Miss Universe 2009 kali
ini berasal dari Venezuela. Wanita cantik bernama Stefania Fernandez terpilih
setelah menyisihkan 84 peserta dari 84 negara. Termasuk di antara peserta
lainnya adalah Zivanna Letisha Siregar (Putri Indonesia 2008) asal Indonesia.
Pemilihan Miss Universe
2009 diadakan di kepulauan Bahama di mana pantai-pantainya sangat indah dan
memukau. Makanan laut/fish market dan
olahraga air merupakan hiburan utama dan umum ditemui disana. Tepat tanggal 23
Agustus 2009 pukul 9 pagi dari Atlantis, Paradise Island, Bahamas, ajang kontes
kecantikan ini disiarkan dan mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Dalam
acara ini dibeberkan posisi 15 besar, kemudian 10 dan akhirnya 5 besar.
Ke-84 wanita cantik ini
terpilih untuk mewakili negaranya dan juga wanita diseluruh dunia. Terlepas
dari banyaknya kontroversi yang mempermasalahkan kesopanan, memang harus kita
ketahui kalau memang ajang ini adalah mata pencaharian dalam arti menghasilkan
keuntungan untuk banyak pihak. Tetapi apabila acara ini dinikmati oleh banyak
orang adalah kenyataan. Acara ini menyeleksi pesertanya dengan menilai banyak
hal selain kecantikan itu sendiri. Ini bisa berarti kesempatan aktualisasi atau
hanya mengejar popularitas belaka.
Mengapa acara pemilihan
ratu sejagat ini sangat banyak penontonnya? Wanita tidak dapat dipungkiri
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Sejak wanita pertama yang kita kenal
yaitu ibu kita, kita memiliki pemahaman mengenai wanita adalah seorang
pelindung, penyayang, pecinta yang tanpa pamrih, dan rela berkorban. Dari
sinilah munculnya perasaan hormat dan penghargaan bagi seseorang wanita. Hingga
kemudian akhirnya perasaan itu terkontaminasi adalah urusan lain. Karena
selepasnya kita dari dekapan ibu, pikiran kita terbuka siap menerima apapun
dari lingkungan sekitar kita. Kita bahkan seringkali lupa menyaring pengaruhnya
dan menelan bulat-bulat apa yang tersajikan dengan bebas.
Ada banyak persepsi
yang bisa dipikirkan oleh satu orang untuk satu peristiwa. Ada banyak sekali
pandangan mengenai satu kejadian. Jadi persepsi inilah yang mengantarkan kita
pada pilihan. Tetapi dasar yang ditanamkan sangat mempengaruhi kecenderungan
arah pemikiran kita terutama terhadap wanita. Dengan kata lain wanita memiliki
pengaruh untuk mengarahkan kepada hal yang baik atau pun sebaliknya. Melalui
kontes kecantikan ini, saya dalam hati yang paling dalam sangat berharap para
wanita bisa mengaktualisasikan dirinya, seperti halnya pria, sehingga pengaruh
mereka bisa memperbaiki dunia secara luas. Dimulai dari diri mereka sendiri
melalui lingkungan mereka.
Kebudayaan
setiap negara memang berbeda beda, tetapi wanita punya peran yang sama besarnya
dalam masyarakat disetiap negara. Mereka adalah Ibu bagi anak anak mereka.
Mereka juga cerdas, berkarir dan memiliki posisi yang sama di masyarakat. Tanpa
mengecilkan gender lain, kita wajib meyadari perbedaan ini ada oleh karena
perannya adalah saling melengkapi. Pemilihan ratu sejagat di Bahamas telah
mengikutsertakan juga wakil dari negara kita yang juga telah diseleksi melalui
pemilihan Putri Indonesia 2008. Kemudian di tahun 2009 pun telah terpilih Putri
Indonesia 2009 yang akan mewakili Indonesia di ajang pemlihan Miss Universe
2010 yaitu Qory Sandioriva. Mari kita dukung wakil dari negara kita Indonesia.
Dukung juga misi Pariwisata Indonesia dan pemberdayaan wanita. Sebagai panutan
muda mudi Indonesia agar hindari narkoba dan mengukir pretasi baik nasional
maupun internasional.
Artikel berjudul “Miss
Universe: Wanita Bagi Dunia” di atas
menjelaskan dan sekaligus memberitakan mengenai terpilihnya Stefania Fernandez
sebagai Miss Universe 2009 yang berasal dari Venezuela serta mengenai persepsi
kecantikan dan efeknya hingga muncul kontes kencantikan tingkat dunia seperti
Miss Universe ini. Kini, zaman mulai berkembang
tidak hanya di benua Eropa, Australia, dan Amerika, tapi juga di Asia dan
Afrika. Adanya keterbukaaan ekonomi juga membuka peluang bisnis di bidang yang
lain. Bisnis yang sangat berkembang baik sekarang ini maupun dulu adalah bisnis
kecantikan untuk wanita pada khususnya. Salah satunya adalah kontes Miss
Universe. Selain itu, kita juga melihat betapa banyaknya produk kecantikan
berlomba-lomba menawarkan produknya melalui media cetak dan audio visual. Semua
produk tersebut tentu saja saling mengatakan bahwa produknya yang nomor satu.
Namun,
ada suatu bentuk keprihatinan yang lebih dari produk-produk kecantikan ini.
Jika kita teliti lebih lanjut, hampir semua produk kecantikan menawarkan produk
pemutih. Semuanya mengatakan bahwa wanita yang berkulit putihlah yang lebih
cantik. Sungguh sangat memprihatikan dan juga tidak adil. Bagaimana dengan para
wanita dari benua Afrika sana? Atau lihatlah wanita yang berasal dari kawasan
Indonesia Timur seperti dari Flores, Maluku dan Papua. Mereka semua tidak
berkulit putih. Lalu, apakah produk pemutih kulit bisa mereka pakai?
Definisi
cantik tidak sama setiap masanya. Dulu, wanita yang cantik adalah wanita yang
digambarkan dengan tubuh indah. Kemudian definisi itu pun berubah menjadi
wanita yang kurus, dan seterusnya. Demikian juga definisi wanita yang cantik
dilihat dari warna kulitnya. Namun, perlu kita ketahui pula bahwa sebenarnya
kita menjadi korban persaingan dunia industri kecantikan. Para produsen yang
notabene berasal dari luar (Eropa dan Amerika) tentu saja mempunyai warna kulit
putih. Mereka menyamakan kulit kita seperti mereka. Tentu hal ini tidak sama.
Perlu diketahui juga bahwa orang Afro-Amerika pernah membuat gerakan yang mengatakan
“Black Is Beautiful!” Mereka mengatakan bangga dengan warna kulit mereka. Ini
yang membedakan mereka dengan orang Indonesia. Mereka bangga dan tidak ingin
mengubah warna kulit yang memang tidak akan berubah sampai akhir hayat mereka.
Lagipula produk pemutih juga tidak sepenuhnya aman bagi kulit. Menurut
penelitian Departemen Kesehatan produk pemutih kebanyakkan menggunakan zat
Merkuri yang sangat berbahaya bagi kulit dan bisa menyebabkan kanker kulit. Hal
ini tentu sangat berbahaya untuk wanita Indonesia, tapi, sangat disayangkan
mereka yang menggunakan produk pemutih kurang mengetahui hal ini.
Maraknya penggunaan
produk pemutih atau produk kecantikan lainnya sangat dipengaruhi oleh media iklan. Iklan sangat mempengaruhi hidup kita. Jargon iklan
terkadang mempunyai daya yang mampu menggerakkan kita dan mempengaruhi kita.
Iklan menciptakan ketakutan dalam diri kita sehingga bila yang berkulit putih
pasti cantik, dan sebagainya. Akibat iklan itu juga para pria mempunyai
anggapan bahwa wanita yang cantik adalah yang berkulit putih. Namun, korban
yang paling banyak adalah para remaja wanita dan wanita dewasa yang sangat
royal belanja produk kecantikan untuk tubuhnya. Tak terkecuali produk pemutih.
Bagi mereka mungkin yang cantik dan putih berarti mempunyai rasa percaya diri
yang berlebih daripada yang berkulit bewarna.
Ada banyak produk-produk kecantikan internasional, seperti
L’Oreal, Maybelline, atau pun Revlon yang selalu menonjolkan wanita cantik
sebagai tujuan yang dapat dicapai. Hal ini sesuai dengan slogan produk-produk
tersebut yang menganggap
1. “beauty is everything”.
2. Because I’m worth it (L’Oreal).
3. It’s what makes you a woman, it’s a source of female power. (Paloma Picasso, Fashion Designer, ketika ditanyakan mengenai lipstick).
4. Resolution Number 1: ‘I won’t leave the house without make-up’ (Superdrug’s ‘Spirit’magazine February 2001).
5. Maybe she’s born with it. Maybe it’s Maybelline (Maybelline).
1. “beauty is everything”.
2. Because I’m worth it (L’Oreal).
3. It’s what makes you a woman, it’s a source of female power. (Paloma Picasso, Fashion Designer, ketika ditanyakan mengenai lipstick).
4. Resolution Number 1: ‘I won’t leave the house without make-up’ (Superdrug’s ‘Spirit’magazine February 2001).
5. Maybe she’s born with it. Maybe it’s Maybelline (Maybelline).
B. Persepsi
Cantik di Berbagai Negara
1.
Jepang
Di
Jepang, kulit seorang wanita adalah kunci dari kecantikan. Wanita di Jepang
mempunyai kulit lembut dan cantik tanpa bekas, terutama di wajah mereka. Hal
ini disebabkan karena wanita Jepang suka mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung collagen. Di Jepang, collagen sangat mudah ditemukan di supermarket,
bahkan sudah banyak restaurant yang menyediakan makanan yang mengandung
collagen. Tujuan mereka mengkonsumsi collagen adalah agar kulit mereka tetap
halus, karena collagen adalah protein utama yang menyusun 75% area kulit dan
berfungsi memberikan kekuatan dan kehalusan pada kulit. Kulit wanita di Jepang
memang halus, tapi tetap saja belum terasa lengkap tanpa rambut yang lurus,
karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik, dan kebanyakan
rambut-rambut wanita Jepang itu memang berjenis rambut lurus. Rambut lurus
memang selalu dikaitkan dengan gadis cantik di Jepang
2. Thailand
Di Burma dan Thailand, anggota dari Suku
Kayan memulai ritual kecantikan mereka dari waktu muda. Pada saat umur 5 tahun,
mereka sudah memakai gelang berbentuk melingkar di sekitar lehernya. Gelang
leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan pertumbuhan mereka, dan hal
tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti layaknya leher jerapah.
Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang bersinar adalah tanda
kedudukan dan keagungan mereka. Berat gelang leher tersebut bisa mencapai 22 pon
atau sekitar 10,5 kilogram.
3.
India
Wanita
di India mencampur turmeric, lemon, dan madu untuk dioleskan ke kulit mereka
pada hari-hari perayaan, seperti pernikahan atau acara keluarga. Mereka selalu
memakai perhiasan, dan baju yang berwarna terang serta tanda merah di dahi
mereka pada saat-saat tertentu. Tanda merah di dahi mereka biasa disebut kumkum dan mereka berpikir hal tersebut
membuat mereka semakin menarik. Hampir di seluruh dunia tahu, bahwa wanita di
India memiliki kulit dan rambut yang indah, dan hal tersebut telah membantu
para wanita di AS yang ingin memanjangkan rambut mereka dengan teknik catok
rambut. Apa hubungannya rambut indah di India dengan para wanita di AS? Sekitar
25% rambut palsu di AS didatangkan dari hasil pengorbanan wanita-wanita di
India. Para wanita di India mengorbankan rambut mereka untuk upacara keagamaan
Hindu, dan mereka percaya bahwa dewa mereka sangat suka rambut. Kuil Hindu
tersebut otomatis kedatangan banyak rambut. Lalu untuk apa semua rambut
tersebut? Ternyata yang terjadi adalah, rambut tersebut mereka jual ke pasar
dan meraup keuntungan sebanyak US$18 juta per tahun. Seorang ahli penata rambut
mengatakan bahwa kualitas rambut palsu yang paling bagus mutunya adalah rambut
orang India.
4.
Iran
Bagi
wanita di Iran, kecantikan adalah memiliki hidung mancung yang mungil. Para
wanita di Iran sangat suka dengan hidung mungil yang indah, dan karena para
wanita di Iran biasanya memakai pakaian yang menutupi tubuhnya dari ujung
rambut hingga kaki, kecuali wajah. Namun, pertanyaannya: apakah semua orang
memiliki hidung cantik dan mungil? Jawabannya tentu saja tidak. Sesungguhnya
kebanyakan wanita di Iran memiliki hidung yang besar, dan oleh karena itu,
mereka rela melakukan segala cara untuk memperbaiki hidung mereka. Biasanya
mereka melakukan operasi untuk memperindah hidung mereka, dan karena itu,
negara Iran menjadi negara dengan jumlah operasi hidung terbanyak di dunia.
Ternyata selain untuk kecantikan, operasi mereka juga menentukan status atau
kedudukan, dan biasanya mereka memakai semacam plester di hidung mereka sebagai
tanda bahwa hidung mereka telah dioperasi. Dan yang menarik adalah bahwa ada
banyak wanita di Iran yang memakai plester hidung walaupun mereka tidak
melakukan operasi.
5.
Brazil
Brazil
adalah negara pengkonsumsi pil diet terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan para
wanita di Brazil ingin mempunyai tubuh yang langsing. Selain memakan pill diet,
para wanita Brazil juga suka fitness dan
melakukan operasi. Seperti halnya wanita-wanita di Iran yang suka melakukan
operasi hidung, wanita-wanita di Brazil juga sering melakukan operasi plastik.
Operasi plastik di Brazil adalah operasi plastik terbanyak di dunia,
sampai-sampai banyak majalah di Brazil yang khusus membahas tentang operasi
plastik. Operasi dan kecantikan memang sangat penting di Brazil dan anehnya, sesorang
bisa melakukan operasi di Brazil dengan mencicil/kredit. Jadi, jangan terkejut jika
kita menemukan orang miskin juga bisa operasi di Brazil. Para wanita Brazil
menghabiskan 3/4 gajinya hanya untuk perawatan kecantikan.
6.
Indonesia
Rahasia
kecantikan di Indonesia adalah langsing. Di Indonesia terdapat metode
melangsingkan badan pasca hamil dengan memakai stagen. Stagen dililitkan di
tubuh, untuk menekan perut dan pinggang yang besar setelah hamil. Memakai
stagen membuat sang pemakai sedikit merasa sakit, karena tekanan yang diberikan
stagen cukup keras.
7.
Ethiopia
Di
Ethiopia, cantik itu berarti memiliki bekas luka cakar. Bekas luka di Ethiopia
bukanlah luka yang tidak disengaja, justru mereka sengaja membuatnya sendiri
dengan cara menyayat perut mereka. Mereka berpendapat bahwa luka tersebut dapat
memuaskan lelaki, dan semakin banyak luka, maka semakin cantik. Biasanya luka
cakar tersebut dibuat sejak mereka masih kanak-kanak.
8.
Perancis
Di
Paris, cantik adalah langsing, anggun, cantik, dan berkelas. Di Paris, para
wanita menghabiskan banyak waktunya untuk perawatan kecantikan. Karena sebagian
besar wanita Paris bertubuh langsing, mereka hanya menyediakan baju dengan
ukuran 12 untuk wanita. Namun, anehnya menurut mereka, umur 60 tahun adalah
saat wanita Paris paling cantik.
9.
Mauritania
Hampir
di semua negara menganggap cantik itu identik dengan langsing , tapi di negara
bagian Afrika barat, Big Is Beautiful.
Di Mauritania, negara berpasir yang terletak di sebelah barat laut Afrik, arti
kecantikan sangat berlawanan di sini. Di Mauritania, besar itu lebih baik dari
pada langsing. Semakin besar seorang wanita maka semakin banyak pria yang suka,
jika semakin langsing maka semakin tidak laku. Karena semaki besar maka semakin
banyak yang suka, maka sejak kecil anak-anak perempuan diberi makan-makanan,
dan susu unta yang berlemak tinggi secara berlebih. Karena berlebihan, anak-anak
tersebut muntah, tapi justru malah diberi lebih banyak lagi, sehingga tidak
heran, makanan di sana mengandung banyak lemak dan tak ada yang menjual makanan
diet atau pil diet di Mauritania. Namun, yang menarik adalah pria di Mauritania
haruslah kurus atau langsing.
C. Dampak
Media bagi Remaja Wanita
Para
ahli komunikasi mengatakan bahwa media massa sangat berpengaruh terhadap
pembentukan realitas sosial seseorang. Komunikasi massa selalu mempunyai dampak
pada diri seseorang atau sekelompok orang akibat dari pesan yang disampaikan
kepadanya. Dampak kognitif berhubungan dengan pemikiran, dampak emosional
berhubungan dengan perasaan. Dampak kognitif juga mencakup niat, tekad, upaya,
dan usaha yang memiliki kecenderungan diwujudkan menjadi suatu kegiatan. Media
massa tidak hanya memiliki dampak langsung terhadap individu, tetapi juga
mempengaruhi kebudayaan dan pengetahuan serta nilai-nilai di dalam masyarakat.
Media massa menghadirkan perangkat citra, gagasan dan evaluasi yang menjadi
sumber bagi khalayaknya untuk memilih dan menjadikan acuan bagi pelakunya.
Dari
kondisi-kondisi di atas, remaja sering kali merasa kehilangan eksistensinya.
Oleh karena itu, tidak heran kalau remaja tersebut berusaha mencari atau
menunjukkan eksistensinya melalui bidang-bidang yang dikuasainya. Dalam
pencapaian eksistensi diri ini, remaja tidak lepas dari pengaruh lingkungan
sosialnya. Apablia ia berada di tengah-tengah lingkungan yang berpendidikan, ia
cenderung mengambil suatu sikap atau tindakan di mana orang lain bisa melihat
dirinya mampu di bidang akademis. Ia akan cenderung rajin belajar, memperkaya
pengetahuan dari buku-buku yang tidak didapatkan di sekolah.
Umumnya,
remaja lebih peka terhadap reaksi-reaksi lingkungan yang ada disekitarnya
daripada sebelumnya. Informasi-informasi baru selalu menarik perhatian para
remaja. Kecenderungan bereksperimen atau sikap coba-coba juga cukup tinggi
karena memang remaja belum mempunyai pola atau konsep yang mantap tentang masa
depannya. Semua yang baru ingin dicobanya. Kecenderungan ini lebih kuat lagi
karena keadaan emosinya yang masih labil. Oleh karena itu, tidak heran kalau
banyak remaja yang menurutkan emosinya. Dorongan-dorongan semacam itu tidak
seiring dengan pertimbangan apakah hal ini cocok untuk dirinya, bagaimana seandainya
kalau dia sudah benar-benar masuk ke dalamnya dan pertimbangan jangka panjang
lainnya.
Dalam
kaitannya dengan tayangan iklan baik di televisi maupun majalah yang banyak
menawarkan produk-produk remaja, remaja akan mudah sekali untuk tertarik dan
menjadi konsumtif demi penampilan mereka. Remaja putrid khususnya akan menjadi
lebih boros untuk membelanjakan uang sakunya untuk membeli parfum, bedak, lipgloss, dan lain-lain, sedangkan
remaja pria akan membeli produk-produk mahal yang dapat menunjang penampilan
dirinya di depan perempuan.
Gaya
hidup yang ditawarkan dalam majalah remaja maupun dalam sinetron pun adalah
gaya hidup hedonis sebagai remaja kota besar yang tertular dari gaya hidup
Barat, dan untuk menunjang gaya hidup itu, remaja didorong untuk mengkonsumsi
barang-barang dengan merek-merek mancanegara yang harganya tidak murah. Mereka
diajarkan untuk mengikuti perkembangan mode dunia, mulai dari fashion, gaya
rambut, dan sebagainya. Melalui penyampaian gaya hidup mewah ini, remaja
diajarkan untuk boros dan menjadi tidak kritis terhadap persoalan sosial yang
terjadi di masyarakat.
Bagi
remaja putri, mereka dididik untuk menjadi perempuan yang menarik penampilannya
dengan merawat wajah dan tubuhnya, yang kelak jika ia dewasa nanti akan
mendapatkan seorang suami yang mapan dan tampan, dan jika ia menikah nanti akan
menjadi istri yang disayang suami karena terus menerus merawat tubuhnya dan ibu
yang bertanggungjawab karena ia berhasil mengurus seluruh keluarga, mulai dari dapur
sampai mendidik anak-anak. Stereotype
perempuan yang hanya menjadi pendamping dan obyek pelengkap laki-laki, akan
terus menerus diwariskan kepada generasi muda melalui tayangan iklan dan
sinetron yang bias terhadap gender.
Lebih jauh dampaknya bagi remaja, melalui adanya berita-berita di media cetak yang sarat akan kalimat-kalimat yang vulgar dan melecehkan perempuan, akan mengajarkan mereka nilai-nilai budaya patriarki yang hanya melihat perempuan sebagai objek seksualitas. Akibatnya sejak usia remaja, sudah tertanam dalam pandangan mereka jika perempuan menarik adalah perempuan yang agresif dan seksi. Bahkan lebih jauh lagi, dengan semakin mudahnya remaja mengakses VCD porno dan internet yang menampilkan gambar-gambar porno, akan membuat para remaja penasaran untuk mencobanya, melalui kehidupan free sex atau bahkan jika hasrat seksualnya tinggi, bisa sampai berani melakukan pemerkosaan.
Lebih jauh dampaknya bagi remaja, melalui adanya berita-berita di media cetak yang sarat akan kalimat-kalimat yang vulgar dan melecehkan perempuan, akan mengajarkan mereka nilai-nilai budaya patriarki yang hanya melihat perempuan sebagai objek seksualitas. Akibatnya sejak usia remaja, sudah tertanam dalam pandangan mereka jika perempuan menarik adalah perempuan yang agresif dan seksi. Bahkan lebih jauh lagi, dengan semakin mudahnya remaja mengakses VCD porno dan internet yang menampilkan gambar-gambar porno, akan membuat para remaja penasaran untuk mencobanya, melalui kehidupan free sex atau bahkan jika hasrat seksualnya tinggi, bisa sampai berani melakukan pemerkosaan.
