Makalah Jenis-Jenis Analisis Data Kuantitatif (BAB II)
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data
Kuantitatif
Analisis
data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data
yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh
secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat
menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis data
merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses
penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal
terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi
terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut.
Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Iqbal
Hasan,”Analisis Data Penelitian dengan Metode Statistika” 2006:29) analisis
data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan
merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha
untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.
Sedangkan
Kerlinger (Foundation of Behavioral Research, 134) Analysis means the
categorising, ordering, manipulating and summarising of data to obtain answers
to research questions. Dari pernyataannya tersebut, ternyata
bahwa analisis data mencakup banyak kegiatan, yakni: mengkategori data, mengatur
data, memanipulasi data, menjumlahkan data, yang diarahkan untuk memperoleh
jawaban dari problem penelitian.
Analisa data adalah proses
menyerderhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan.dalam proses ini seringkali digunakan statistik. Statistik
disini berfungsi menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya
menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
Sedangkan data kuantitatif yaitu data
dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari
angka-angka atau pemperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh
gambaran baru, kemudian dijelaskan kembali dalam bentuk kalimat/ uraian.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan
bahwa metode analisis data merupakan cara untuk menganalisa hasil dari data
yang diperoleh dalam penelitian sehingga lebih mudah untuk dibaca dan
diinterprestasikan. Analisis data ini dilakukan setelah terkumpulnya semua data
hasil penelitian. Adapun cara yang ditempuh dalam rangka menganalisis data
kuantitatif ini dengan menggunakan metode statistik.
Adapun
tujuan dari analisis data kuantitatif ialah untuk meringkas data dalam bentuk
yang mudah dipahami dan mudah ditafsirkan, sehingga hubungan antar problem
penelitian dapat dipelajari dan diuji.”The purpose of analysis is to reduce
data to intelligible and interpretable form, so that the relations of research
problem can be studied and tested”. Untuk itu, kita harus dapat mengolah
dan menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel atau grafik yang mudah dibaca dan
dipahami.
B. Jenis
Analisis Data Kuantitatif
Analisis data dalam penelitian
kuantitatif yakni menggunakan statistik. Ada dua macam statistik yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
statistik inferensial meliputi statistik parametris dan
statistik nonparametris.
1.
Analisis
Kuantitatif Deskriptif
Analisis
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini
hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti
tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat
ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
Teknik
analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat
eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan
harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan UU Guru dan Dosen,
ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan sebagainya.
Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan
mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan
adalah statistik deskriptif.
Fungsi statistik deskriptif antara lain
mengklasifikasikan suatu data variabel berdasarkan kelompoknya masing-masing
dari semula belum teratur dan mudah diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang
membutuhkan informasi tentang keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik
deskriptif juga berfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data
yang dihasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang
membutuhkan.
Ciri analisis kuantitatif adalah selalu
berhubungan dengan angka, baik angka yang diperoleh dari pencacahan maupun
penghitungan. Data yang telah diperoleh dari pencacahan selanjutnya diolah dan
disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pengguna data tersebut.
Sajian data kuantitatif sebagai hasil analisis kuantitatif dapat berupa
angka-angka maupun gambar-gambar grafik.
2.
Analisis
Kuantitatif Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
Statistik inferensial adalah
teknik atau alat yang dipakai dalam membuktikan kebenaran teori probabilitas
yang di pakai dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Disebutkan juga statistik
inferensial adalah statistik yang digunakan dalam penelitian sosial sebagai
alat untuk menganalisis data untuk tujuan-tujuan eksplanasi. Artinya statistik
model ini hanya dipakai untuk tujuan-tujuan generalisasi. Dengan kata lain
bahwa penelitian ini bertujuan utama untuk menguji hipotesis penelitian.
Statistik Inferensial, disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas. Adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Disebut statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Statistik inferensial, menyelidiki pertanyaan, model dan hipotesis. Dalam banyak kasus, kesimpulan dari statistik inferensial melebihi dari apa yang ditunjukkan oleh data itu sendiri. Seringkali, seseorang menggunakan statistika inferensial untuk membuat kesimpulan dari data terhadap kondisi yang lebih general. Jadi, statistika inferensial secara sederhana menunjukkan ada apa dengan data yang diperoleh.
Dalam statistik inferensial dibagi menjadi 2 yakni statistik parametis dan statistik non parametis, yakni:
a. Statistik Parametrik
Statistik Inferensial, disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas. Adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Disebut statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Statistik inferensial, menyelidiki pertanyaan, model dan hipotesis. Dalam banyak kasus, kesimpulan dari statistik inferensial melebihi dari apa yang ditunjukkan oleh data itu sendiri. Seringkali, seseorang menggunakan statistika inferensial untuk membuat kesimpulan dari data terhadap kondisi yang lebih general. Jadi, statistika inferensial secara sederhana menunjukkan ada apa dengan data yang diperoleh.
Dalam statistik inferensial dibagi menjadi 2 yakni statistik parametis dan statistik non parametis, yakni:
a. Statistik Parametrik
tatistik parametrik digunakan untuk
menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi
melalui data sampel. Dalam statistik ini memerlukan terpenuhi banyak asumsi.
Asumsi utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Kebanyakan
digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio
b.
Statistik Non Parametrik
Statistik yang tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Dalam statistik ini tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Statistik yang tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Dalam statistik ini tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
1 komentar:
Silahkan Mas.. Semoga Bisa Bermanfaat..