Makalah IPTEK Menurut Pandangan Islam Full (BAB II)
PEMBAHASAN
A. Teknologi
1. Makna
Kata “Teknologi”
a. Teknologi
adalah ; 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu
pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri
(Harahap, Poerbahawadja, 1982 : 1357).
b. Teknologi
adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri bangunan, mesin-
mesin dan sebagainya ( Salim, 1985 : 2015).
c. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
d. Menurut
Rogers (dalam Seels, Richey, 1994 : 12) Teknologi adalah suatu rancangan
langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat
dalam mencapai hasil yang diharapkan.
e. Teknologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai pembangunan dan industri (Saliman, Sudarsono,
1993 : 216).
f. Dari
Wikipedia, Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.
g. Dalam
Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) Teknologi adalah
sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan
manusia.
h. Menurut
Iskandar Alisyahbana seperti dikutip Yusufhadi Miarso (2007 : 131), teknologi
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
alat dan akal, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau mebuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia.
i. Menurut
Ellul dalam Miarso (2007 : 131), Teknologi adalah keseluruhan metode yang
secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang
kegiatan manusia.
j. Menurut
Miarso (2007 : 62) teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah,
proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang
dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu
menjadi bagian integral dari suatu sistem.
2.
Definisi
Teknologi
Teknologi atau
pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia,
teknologi mulai dikenal sebelum sains dan teknik.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan
untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi
malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan?
Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.
Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah
teknologi. Teknologi didefinisikan sebagai paduan sempurna antara ilmu (science),
rekayasa (engineering), seni (art), dan ekonomi.
Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan
kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi
produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi).
Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan
teknik kita meningkat.
3.
Teknologi
Menurut Islam
Islam,
agama yang sesuai dengan fitrah semula jadi manusia,maka syariatnya bukan saja
mendorong manusia untuk mempelajari sains
dan teknologi, kemudian membangun dan membina peradaban, bahkan mengatur umatnya ke arah itu agar
selamat dan menyelamatkan baik di dunia terlebih lagi di akhirat kelak.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah
bersabda bahwa untuk hidup bahagia di dunia inimanusia memerlukan ilmu dan
untuk hidup bahagia di akhirat punmanusia memerlukan ilmu. Untuk bahagia di
dunia dan di akhirat,manusia juga memerlukan ilmu. Jadi kita mesti menuntut
ilmu, baikilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi ilmu yang
membawakebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam mewajibkan menuntutilmu
ini. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi
setiap muslim dan muslimat.”
Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa
batasan atau jangka waktu tertentu, ia mesti dilakukan sejak dalam buaian
hingga ke liang lahad.Ini diberitahu oleh Rasulullah dengan sabdanya :
Tuntutlah
ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad”
Pesatnya perkembangan Sains dan Teknologi semakin terasa
dari hari ke hari. Banyak hasil dari perkembangan Sains dan Teknologi yang
tadinya diluar angan-angan manusia sudah menjadi keperluan harian manusia.
Contohnya : penyampaian informasi yang dahulu memerlukan waktu hingga
berbulan-bulan, kini dengan adanya telpon, hand phone, faksimili, internet,
dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan pada masa yang
(hampir) bersamaan. Melalui TV, satelit dan alat komunikasi canggih lainnya, kejadian
di satu tempat di permukaan bumi atau di angkasa dekat permukaan bumi dapat
diketahui oleh umat manusia di seluruh duniadalam masa yang bersamaan. Selain
dalam bidang komunikasi,perkembangan dalam bidang lainpun seperti material,
alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga, bioteknologi, kedokteran dan
lainlain begitu maju dengan pesat. Kita mengakui bahwa sains dan teknologi
memang telah mengambil peranan penting dalam pembangunan peradaban material
atau lahiriah manusia. Allah berfirman dalam Al Qur’an yang maksudnya :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi sertasilih
bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda(Kebesaran Allah) bagi
kalangan ulul albab. Yaitu merekayang hatinya selalu bersama Allah di waktu
berdiri, dudukdan dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentangpenciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami,tidaklah Engkau menciptakan ini
semua dengan sia-sia,Maha Suci Engkau, maka perliharalah kami dari
azabneraka.(QS Al Imron 190-191)
Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui
pengamatan, kajian dan pengembangan sains dan teknologi, Allah menghendaki
manusia dapat lebih merasakan kebesaran, kehebatan dan keagunganNya.Betapa
hebatnya alam ciptaan Allah, yang kebesaran dan keluasannya-pun manusia belum
sepenuhnya mengetahui, maka sudah tentu Mahahebat lagi Allah yang
menciptakannya.