Model Pembelajaran PAKEM, PAILKEM Dan PAIKEM
Model Pembelajaran PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan)
1.
Pengertian Model Pembelajaran PAKEM
PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi
pedoman dalam bertindak untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
pelaksanaan pembelajaran PAKEM, diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang Partisipatif,
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum
di sekolah dari kurikulum yang sudah dirancang dan menuntut aktivitas dan
kreativitas guru dan siswa sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan secara
efektif dan menyenangkan. Ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Brooks bahwa “
pembaruan dalam pendidikan harus dimulai dari ‘bagaimana anak belajar’ dan
‘bagaimana guru mengajar’, bukan dari ketentuan-ketentuan hasil”.
Guru harus menyadari bahwa pembelajaran
memiliki sifat yang sangat kompleks. Artinya, pembelajaran tersebut harus
menunjukkan kenyataan bahwa pembelajaran berlangsung dalam suatu lingkungan
pemdidikan dan guru pun harus mengerti bahwa siswa-siswa pada umumnya memiliki
taraf perkembangan yang berbeda-beda. Cara memahami materi yang diajarkan
berbeda-beda, ada yang bisa menguasai materi lebih cepat dengan keterampilan
motorik (kinestetik), ada yang menguasai materi lebih cepat dengan mendengar
(auditif), dan ada yang menguasai materi lebih cepat dengan melihat atau
membaca (visual).
Untuk itu guru harus mengetahui pengetahuan
yang luas mengenai jenis-jenis belajar (miltimode dan multimedia) dan suasan
belajar yang kondusif, baik eksternal maupun internal. Dalam model PAKEM ini,
guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan
siswa melalui partsipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang pada
akhirnya membuat siswa dapat menciptakan/ membuat
karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri,
bukan dari gurunya.
Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto,
berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar diantaranya :
a. Dalam belajar, setiap
siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing
untuk mencapai tujuan instruksional
b. Belajar harus dapat
menimbulkan “reinforcement”
dan motivasi yang kuat kepada siswa untuk mencapai tujuan instruksional
c. Belajar perlu lingkukngan
yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan
belajar dengan efektif
d.
Belajar perlu ada
interaksi siswa dengan lingkungannya.
Model-model Pembelajaran yang
Mendukung Pembelajaran PAKEM
Dalam perkembangan model-model pembelajaran,
ternyata terdapat beberapa model-model pembelajaran yang sebenarnya telah
memuat konsep PAKEM. Menurut Udin S. Saud, terdapat tiga model pembelajaran
yang telah biasa digunakan oleh para pengajar yang pada dasarnya mendukung
PAKEM, yaitu:
1.
Pembelajaran Kuantum
2.
Pembelajaran Berbasis
Kompetensi
3.
Pembelajaran Kontekstual.
Lanjutan
dari model pembelajaran PAKEM ini dikembangkan lagi sehingga muncul model
pembelajaran baru yang kemudian disebut dengan model pembelajaran PAILKEM.
Strategi Pembelajaran PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif,
Efektif, Menarik)
Strategi
Pembelajaran PAILKEM merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkanb dalam
kegiatan pembelajaran dimaksudkan dengan strategi karena bidang garapannya
tertuju pada bagaimana cara :
1.
Pengorganisasian
materi pembelajaran
2.
Menyampaikan
atau menggunakan metode pembelajaran
3.
Mengelola
pembelajaran sebagaimana yang dikehendaki oleh ilmuan pembelajaran selama ini,
seperti Reigeluth dan Merill yang telah meletakkan dasar-dasar instruksional
yang mengoptimalkan proses pembelajaran.
PAILKEM, sebagai model pembelajaran memiliki
arti penting dalam membangun kompetensi peserta didik, antara lain :
1. PAILKEM lebih menekankan pada keterlibatan
siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan
sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahaminya.
2. PAILKEM lebih menekankan pada penerapan
konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru mengemas dan
merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa.
Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan
proses pembelajaran lebih efektif.
Karena perkembangan
pendidikan harus mengikuti zaman, maka model pembelajaran PAILKEM ini
dikembangkan sehingga muncul lagi model pembelajaran PAIKEM GEMBROT.
Model Pembelajaran PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif, Inovatfi, Kreatiff, Efektif,
Menyenangkan, Gembira dan Berbobot)
Secara menyeluruh
model dimaknakan sebagai salah satu obyek atau konsep yang digunakan untuk
mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah
bentuk yang lebih komprehensif. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang
lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran
mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau
prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah :
1.
Rasional
teoretik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang
akan dicapai)
3. Tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil
4. Lingkungan
belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
PAIKEM GEMBROT
menawarkan model-model pembelajaran yang menjadikan aktivitas pembelajaran itu
relevan dan penuh makna bagi siswa, baik aktivitas formal maupun informal,
meliputi pembelajaran inquiry secara aktif sampai dengan penyerapan pengetahuan
dan fakta secara pasif, dengan memberdayakan pengetahuan dan pengalaman siswa
untuk membantunya mengerti dan memahami dunia kehidupannya. Cara pengemasan
pengalaman belajar yang dirancang oleh guru yang demikian akan sangat
berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman siswa dan menjadikan proses
pembelajaran lebih efektif dan menarik.
PAIKEM GEMBROT
dalam kenyataannya memiliki beberapa kelebihan seperti pembelajaran terpadu.
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996), pembelajaran terpadu
memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.
Pengalaman
dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya.
2.
Kegiatan
yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
3.
Kegiatan
belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan lama.
4.
Keterampilan
berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu.
5.
Kegiatan
belajar memunkinkan bersifat pragmatis sesuai lingkungan anak.
6.
Keterampilan
sosial anak berkembang dalam proses pembeendapat lajaran terpadu. Keterampilan
sosial ini antara lain adalah : kerja sama, komunikasi dan mau mendengarkan
pendapat orang lain.
Pengertian
di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa PAIKEM GEMBROT merupakan suatu model
pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar
kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran.
Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yakni
penentuan berdasarkan keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tema
dan masalah yang dihadapi.