Makalah Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar (BAB I)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan peradaban suatu bangsa erat
hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang bukan hanya
sebagaisarana untuk menyampaikan ilmu tetap diharapkan adanya perubahan pola kehidupan
yang lebih baik. Dunia pendidikan masih perlu dan harus mendapatperhatian dan
prioritas dalam pembentukan anak didik yang mempunyai intelektual dan
kepribadian guna melanjutkan pembangunan bangsa.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu
pada individu-individu guna mengembangkan dirinya sehinggga mampu menghadapi
setiap perubahan yang terjadi. Banyak faktor penyebab dari munculnya
permasalahan pembelajaran. Faktor tersebut meliputi faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri siswa itu
sendiri, seperti tingkat intelegensi dan kepribadian. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar diri siswa, seperti faktor
lingkungan, metode mengajar dan sistem evaluasi. Selain permasalahan tersebut,
perkelahian antar pelajar juga bias menimbulkan permasalahan pembelajaran.
Perkelahian antar pelajar juga bias disebabkan oleh beberapa hal. Ditinjau dari
segi psikologis penyebab terjadinya perkelahian pelajar atau siswa diantaranya,
1. Faktor internal. Siswa yang terlibat
perkelahian biasanya melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks.
Kompleks disini berarti keanekaragaman pandangan, budaya, ekonomi, dan semua
rangsangan dari lingkungan yang makin lama makin beragam. Situasi ini biasanya menimbulkan
tekanan pada setiap orang. Tetapi, pada siswa yang terlibat perkelahian, mereka
kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi untuk mengembangkan
dirinya. Bisanya mereka mudah putus asa,cepat melarikan diri dari masalah,
menyalahkan orang atau pihak lain padasetiap masalahnya, dan memilih
menggunakan cara tersingkat untuk menyelesaikan masalahnya. Ada siswa yang
sering berkelahi, ditemukanbahwa mereka mengalami konflik batin, mudah
frustasi, memiliki emosi yanglabil, tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Mereka biasanya membutuhkan pengakuan.
2. Faktor keluarga. Rumah
tangga yang dipenuhi kekerasan jelas berdampak pada anak. Anak belajar bahwa
kekerasan bagian dari dirinya, sehingga orangtua yang terlalu melindungi
anaknya, anak akan tumbuh sebagai individuyang tidak mandiri dan tidak berani
mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya
dia akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian
dari identitas yang dibangunnya.
3. Faktor lingkungan.
Lingkungan diantara rumah dan sekolah yang siswa alami, juga membawa dampak
munculnya perkelahian. Misalnya, lingkungan rumah yang sempit, anggota
lingkungan yang berperilaku buruk. Semuanya itu dapat merangsang siswa untuk
belajar sesuatu dari lingkungannya, kemudain reaksi emosional yang berkembang
mendukung munculnya perilaku berkelahi.
Proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan secara umum melibatkan empat buah komponen utama yaitu murid, guru,
lingkungan belajar, dan materi belajar. Keempat komponen ini mempengaruhi murid
dalam mencapai tujuan belajarnya.
Menurut Abdurrahman (2003:37) hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar.
Menurut Keller hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha yang dilakukan
oleh siswa, intelegensi danpenguasaan awal siswa terhadap materi yang
dipelajari, serta kesempatan yang diberikan kepada siswa. Belajar mengajar pada
dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa
dalam situasi pendidikan. Olehkarena itu, guru dalam mengajar dituntut
kesabaran, keuletan dan sikap terbuka, disamping kemampuan dalam situasi
belajar mengajar yang aktif. Demikian pula dari siswa dituntut adanya semangat
dan dorongan untuk belajar.
Berbicara masalah prestasi sangatlah
luas, pihak pengelola pendidikan telah melakukan berbagi usaha untuk memperoleh
kualitas dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan belajar siswa yang selanjutnya
terwujudlah perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode
mengajar, strategi belajar mengajar, dan bertindak selaku fasilitas untuk menciptakan
kondisi pembelajaran yang efektif. Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan
dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar, semakin baik pula prestasi yang
dicapai. Pada dasarnya keberhasilan belajar ditentukan oleh dua faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dan dari luar siswa antara lain, minat, bakat,
intelgensi, motivasi, dan dukungan keluarga. Jadi tidak ada faktor tunggal yang
berdiri sendiri, secara otomatis menentukan prestasi belajar seseorang.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
penulis merumuskan masalahsebagai berikut:
1.
Apakah definisi lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar ?
2. Faktor apakah yang mempengaruhi lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa ?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah sebagi berikut
antara lain:
1.
Untuk mengetahui definisi lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar !
2. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa !
BAB SELANJUTNYA KLIK DI SINI
BAB SELANJUTNYA KLIK DI SINI
1 komentar:
Mitra Penerjemah | Jasa penerjemah tersumpah di jakarta
Merupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang jasa dan kami berdiri sejak tahun 2005
Kami melayani translation:
-CV
-Jurnal
-Abstrak
-Legalisasi dokumen
-Tugas Sekolah/Kuliah
-Esai/Karangan
-Dokumen penting (KK/KTP/Akta Kelahiran/Akta Tanah)
Kami juga menyediakan jasa: -SWORN TRANSLATOR resmi untuk kebutuhan pembuatan visa atau kedutaan.
File dapat dikirim melalui email:mitrapenerjemah@yahoo.com
Kontak Kami Alamat:
Jl. Olahraga 1 no.33B, Condet Raya-Jakarta Timur
Phone. 021-50448230 – 082123532858 (Whatsapp)
website kami: www.mitrapenerjemah.com