Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas
dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk
memahami konsep yang difasilitasi oleh guru.
Pada hakikatnya cooperative learning sama dengan kerja
kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu yang
aneh dalam cooperative learning
karena mereka beranggapan telah biasa melakukan pembelajaran cooperative learning dalam
bentuk belajar kelompok. Walaupun sebenarnya tidak semua belajar
kelompok dikatakan cooperative learning,
seperti dijelaskan Abdulhak (2001:19-20) bahwa “pembelajaran cooperative dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar,
sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama di antara peserta belajar itu
sendiri”.
Model pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan
memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerjasama dan
memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya,
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik
pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. Jadi
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan
kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Slavin
(2007), pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif
dan positif dalam kelompok.
Pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif, pengembangan kualitas diri siswa terutama aspek
afektif dapat dilakukan secara bersama-sama. Belajar dalam kelompok kecil
dengan prinsip kooperatif baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar, baik
yang fungsinya kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Suasana belajar yang
berlangsung dalam interaksi saling percaya, terbuka, dan rileks diantara
anggota kelompok memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh dan memberi
masukan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan moral, serta
keterampilan yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran (Solihatin, 2007).
Dalam model pembelajaran kooperatif
ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan
penghubung kearah pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri.
Guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada siswa, tetapi juga harus membangun
pengetahuan dalam pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan kesempatan
bagi siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri.
Agar siswa dapat bekerjasama dengan
baik didalam kelompoknya perlu diajarkan keterampilan-keterampilan kooperatif
pada peserta didik. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah: (1) berada dalam
tugas, yaitu siswa tetap berada dalam kerja kelompok merumuskan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya, dengan melatih keterampilan ini siswa akan
menyelesaikan tugas dalam waktu yang tepat dengan karakteristik yang lebih
baik, (2) mengambil giliran dan berbagi tugas, yaitu siswa bersedia menerima
tugas dan membantu menyelesaikan tugas sehingga kegiatan akan terselesaikan
pada waktunya, (3) mendorong partisipasi, yaitu memotivasi teman sekelompok
untuk memberikan kontribusi tugas kelompok, (4) mendengarkan dengan aktif,
yaitu memperhatikan informasi yang disampaikan teman sehingga anggota kelompok
yang menjadi pembicara akan merasa senang karena apa yang mereka sumbangkan itu
berharga, (5) bertanya, yaitu siswa menanyakan informasi atau penjelasan lebih
lanjut dari teman sekelompok, apabila teman sekelompok tidak tahu jawabannya
baru menanyakan pada guru, hal ini penting karena siswa yang pasif dapat
didorong untuk ikut aktif.
Pembelajaran
kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan menemukan dan memahami konsep
yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Menurut Eggen and
Kauchak (dalam Trianto 2007), model pembelajaran kooperatif merupakan sebuah
kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi
untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran ini disusun dalam sebuah usaha
untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman
sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan
kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar secara bersama-sama.
Model pembelajaran kooperatif
memiliki ciri-ciri diantaranya:
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya,
siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif,
2. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang
memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah,
3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa
yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan
agar dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang
berbeda pula, dan
4. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja
kelompok dari pada perorangan.
Dalam pembelajaran
kooperatif, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Menurut Ibrahim dkk. siswa yakin bahwa
tujuan mereka akan tercapai jika dan hanya jika siswa lainnya juga mencapai
tujuan tersebut. Untuk itu setiap anggota berkelompok bertanggung jawab atas
keberhasilan kelompoknya. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran
kooperatif didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus
mengkoordinaskan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya.
Model pembelajaran
kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak tidaknya tiga tujuan
pembelajaran penting yaitu:
1. Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan
untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli
berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep
yang sulit.
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Efek penting yang kedua dari model
pembelajaran kooperatif ialah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda
menurut ras, budaya, klas sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan. Pembelajaran
kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi
untuk saling bergantung satu sama lain atas tugas bersama-sama, dan melalui
penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama
lain.
3. Pengembangan keterampilan social
Tujuan penting ketiga dari pembelajaran
kooperatif ialah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi.
Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki di dalam masyarakat dimana banyak kerja
orang dewasa sebagian besar dilakukan di dalam organisasi yang saling bergantung
satu sama lain dan dimana masyarakat secara budaya semakin beragam.
Menurut Ibrahim, dkk.
pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif untuk siswa yang hasil
belajarnya rendah sehingga mampu memberikan peningkatan hasil belajar yang
signifikan. Cooper mengungkapkan keuntungan dari metode pembelajaran
kooperatif, antara lain:
1.
Siswa mempunyai tanggung jawab dan
terlibat secara aktif dalam pembelajaran,
2.
Siswa dapat mengembangkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi,
3.
Meningkatkan ingatan siswa, dan
4.
Meningkatkan kepuasan siswa terhadap
materi pembelajaran.
Menurut Ibrahim, unsur-unsur
dasar pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1.
Siswa dalam kelompok haruslah
beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama,
2.
Siswa bertanggung jawab atas segala
sesuatu didalam kelompoknya,
3.
Siswa haruslah melihat bahwa semua
anggota didalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama,
4.
Siswa haruslah membagi tugas dan
tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya,
5. Siswa akan dikenakan evaluasi atau
diberikan penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok,
6. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya, dan
7. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
7. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
1 komentar:
Terimakasih, artikelnya sangat menarik dan bermanfaat. Jika anda ingin membaca artikel jurnal dari mahasiswa/i Universitas Gunadarma, silahkan kunjungi website ini http://wartawarga.gunadarma.ac.id/