Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Psikologi


Penelitian Yang Digunakan Dalam Psikologi
PENDAHULUAN
Metode penyelidikan dalam suatu ilmu merupakan keharusan mutlak. Apalagi kalau ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh metode-metode tersendiri untuk menyelidiki terhadap obyeknya.
Obyek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam yang kompleks dan selalu berubah. Jiwa bukanlah  benda yang mati, tetapi sesuatu yang hidup dinamis; selalu berubah untuk menjadi kesempurnaannya. Oleh karena itu penggunaan sesuatu metode yang tumbuh baiknya pun tak dapat menghasilkan kebenaran yang mutlak. Sebab dalam berbagai metode mempunyai titik kelemahan-kelemahan di samping kebaikan-kebaikannya.

PEMBAHASAN
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-pengalaman maka didapatkan metode-metode sebagai berikut:
A.    Metode yang Bersifat Filosofis
1.      Metode Intuitif
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari. Langkah ini justru pertama yang paling besar perannya dalam pengambilan kesimpulan. Dalam metode ini kurang memenuhi syarat, karena harus dikombinasikan dengan metode-metode lain guna memperoleh kesimpulan yang valid.
2.      Metode Kontemplatif.
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pikiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif. Kalau ini dapat dicapai, maka pikiran benar-benar dalam keadaan obyektif sehingga dapat mencapai hakekat obyek yang dituju.
3.      Metode Filosofis Religius
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama itu merupakan kebenaran-kebenaran absolut dan pasti benar.
Tuhan memerintahkan manusia untuk mengajak orang lain kepada jalan kebenaranNya dengan menggunakan metode-metode yang baik, di firmankan dalam Al Qur'an :

“Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan metode dan tutur kata yang baik dan bantahlah mereka dengan metode yang paling baik.” ( Q.S. An Nahl,-125)

B.     Metode yang Bersifat Empiris
1.      Metode observasi
Metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observasi dapat melalui tiga cara, yaitu:
a.       Introspeksi
Suatu cara meneliti/menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi di dalam dirinya pribadi. Misalnya orang meneliti bagaimana proses berfikir, berperasaan, berkehendak yang berlangsung di dalam dirinya, kemudian hasilnya diuraikan atau ditulis oleh yang bersangkutan, untuk bahan pemahaman tentang keadaan jiwa seseorang tentang hal-hal yang diperlukan. Di dalam Islam terdapat perintah untuk mengadakan introspeksi ini dengan kata-kata: “Introspeksilah dirimu sendiri sebelum kamu di ekstrospeksi orang lain”.
Dengan adanya kelemahan dalam metode ini, maka timbullah metode lain yang menggabungkan metode introspeksi dengan metode eksperimen, yaitu metode “Introspeksi eksperimental.
b.      Introspeksi Eksperimental
Metode yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode introspeksi dan eksperimen, sebagai upaya dalam mengatasi sifat subyektifitas dari metode introspeksi. Pada introspeksi eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang di eksperimentasi. Sehingga dengan banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.
c.       Ekstrospeksi
Suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan panto mimik orang lain.
2.      Metode Pengumpulan Bahan
Suatu penyelidikan yang dilakukan dengan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan-kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup ataupun bahan-bahan lain yang berhubungan dengan apa yang sedang diselidiki. Dalam rangka mendapatkan data dengan teknik pengumpulan bahan ini peneliti dapat menempuh dengan 3 cara :
a.       angket-interview
b.      metode biografi
c.       metode pengumpulan bahan
3.      Metode Eksperimen
Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiawaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, fantasi, dan lain sebagainya. Pengamatan secara teliti dalam metode ini menguji hipotesa pembuat eksperimen tentang reaksi-reaksi individu atau kelompok dalam suatu situasi tertentu atau di bawah kondisi tertentu.
Pemakaian metode ini, dalam mempelajari kejiwaan manusia adalah merupakan kemajuan yang diperoleh psikologi ketika Wilhelm Wundt seorang berkebangsaan Jerman (1832-1920) mendirikan “Laboratorium Psikologi” yang pertama di Leipzig pada tahun 1879.
4.      Metode Klinis
Kline diartikan tempat tidur, klino diartikan berbaring, kliniek diartikan lembaga untuk meneliti dan menyembuhkan penyakit. Metode yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dengan metode pendidikan untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Obsevasi dilakukan dalam ruang-ruang klinik dengan fasilitas yang cukup, untuk meneliti segala tingkah laku pasien.
Metode klinis sering dipergunakan oleh para  psikolog ( Freud dan pengikut-pengikutnya ) dan psikolog anak. Sebab orang memaklumi, bahwa para penderita ganguan jiwa dan anak-anak kecil pada umumnya tidak mampu melakukan introspeksi terhadap dorongan-dorongan dan tingkah laku sendiri.
  1. Metode Interview
Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara lisan. Suatu hal yang penting pada interview ialah membuat pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa , sehingga yang diinterview  tidak merasa diinterview.
3.     Metode Testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal ,pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas yang lain yang telah distandarisasikan . Dillihat dari caranya orang mengerjakan test. Seakan-akan seperti eksperimen, namun kedua metode ini berbeda. Pada eksperimen, orang dengan sengaja mengeterapkan “treatment” dan ingin mengetahui dari teatment tersebut. Pada test orang ingin mengetahui kemampuan-kemampuan atau sifat-sifat lain dari test.
Mental testing dipergunakan untuk menyelidiki intelegensi seseorang. Berdasarkan test Binet orang mendapatkan taraf intelegensi yang sering disebut “intelegensi quotion”.

Kesimpulan       
            Dari berbagai macam metode-metode yang telah di sebut kan tidak dapat ditentukan mana yang paling tepat dan paling baik, masing-masing punya kelemahan sendiri, sebab manusia yang membuat juga yang menjadi objeknya. Namun demikian metode-metode yang telah dibuat, bukan berarti tidak ada artinya, tetapi sebagai ikhtiar manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad,H.Drs, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, cet. II, 1998.
Arifin.M.H.Drs,M.Ed, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia, Bulan Bintang, Jakarta, 1976
Daradjat Zakiah. Dr, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1976
Description: Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Psikologi
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 06.45.00
TOP