Artikel Hipotesis Pasar Efisien
Konsep
pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970). Dalam
konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien
apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi,
akan mampu memperoleh return tidak
normal (abnormal return), setelah
disesuaikan dengan resiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada.
Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi
yang ada atau “stock prices reflect all
available information”. Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar
yang efisien harga-harga asset atau sekuritas secara cepat dan utuh
mencerminkan informasi yang tersedia tentang asset atau sekuritas tersebut.
Dalam
mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan pada sejauh
mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi pasar yang
tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen (2001) membagi
kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1) informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices), (2)
semua informasi yang ada termasuk informasi public (all public information), dan (3) semua informasi yang ada termasuk
informasi orang dalam (all available
information including inside or private information). Masing – masing
kelompok informasi tersebut mencerminkan sejauh mana tingkat efisiensi suatu
pasar.
Jones (1998) menyebutkan bahwa harga
sekarang suatu saham (sekuritas) mencerminkan dua jenis informasi, yaitu
informasi yang sudah diketahui meliputi dua macam, yaitu informasi masa lalu
(misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu) dan informasi saat ini (current information) selain juga
kejadian atau peristiwa yang telah diumumkan tetapi masih akan terjadi
(misalnya rencana pemisahan saham). Contoh untuk informasi yang masih
membutuhkan dugaan adalah jika banyak investor percaya bahwa suku bunga akan
segera turun, harga-harga akan mencerminkan kepercayaan ini sebelum penurunan
sebenarnya terjadi.
Mengapa Pasar Dapat Diharapkan Efisien
Membahas
pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa harus ada konsep pasar
efisien dan memungkinkan pasar efisien ada dalam kehidupan nyata. Untuk
menjawab pertanyaan tersebur, kondisi-kondisi berikut idealnya harus terpenuhi.
- banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasikeuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai, dan brdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas.
- tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hamper sama (tidak jauh berbeda).
- informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
- investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan penyesuaian.
Kondisi-kondisi
di atas mungkin terkesan kaku atau akan sulit untuk dapat dipenuhi dalam
kehidupan sehari-hari. Harus diakui bahwa akan sulit sekali untk mewujudkan
kondisi sebagaimana di atas. Walaupun demikian, perlu dipertimbangkan seberapa
dekat kondisi-kondisi tersebut dengan kenyataan yang ada di pasar satu persatu.
Investor
pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar. Artinya, baik
investor individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap saat
secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan transaksi beli atau jual
manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan,. Dengan
kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai
tambah akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi
yang tepat.
Walaupun
untuk mndapatkan informasi diperlukan pengorbanan, unutk institusi di dunia
bisnis, pencarian berbagai jenis informasi sudah merupakan sesuatu yang biasa
dan urusan biaya adalah sesuatu yang wajar dan banyak pelaku lain yang
memperolehnya secara gratis (walaupun mungkin investor dikenai biaya broker atau
jasa lainnya). Informasi yang ada dapat dengan mudah diperoleh dan hamper
setiap saat sama seperti halnya informasi yang disampaikan lewat radio,
televisi, atau alat komunikasi khusus yang tersedia bagi investor yang rela
untuk membayar untuk mendapatkannya. Fleksibilitas dan bervariasinya sumber dan
jenis informasi memungkinkan investor untuk mendapatkan informasi secara
gratis.
Informasi
diperoleh dalam bentuk acak dan bebas yang setiap saat dapat muncul. Artinya,
hampir semua investor tidak dapat memprediksi kapan perusahaan akan mengumumkan
perkembangan baru yang penting. Walaupun ada ketergantungan terhadap beberapa
informasi sepanjang waktu, tetap saja bahwa pengumuman suatu peristiwa,
misalnya corporate actions, adalah
independent dan dapat muncul setiap saat, dengan kata lain acak.
Bila
kondisi keempat terpenuhi, jelas bahwa hasil yang dapat diduga adalah investor
akan dengan segera melakukan penyesuaian setiap saat ada informasi baru yang
masuk ke pasar. Perubahan harga adalah independen dan tidak terpengaruh oleh
harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk acak (random walk). Artinya, harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga
kemarin, karena harga yang terbentuk hari ini terjadi berdasarkan pada
informasi baru yang masuk ked an diterima di pasar. Dari paparan di atas,
menunjukkan bahwa jika ke empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi, maka
terwujudlah suatu pasar efisien.
Bentuk Pasar Efisien
Menurut
Fama (1970) bentuk pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai
hipotesis pasar efisien (efficient market
hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar pasar dimaksud adalah (1)
hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak
form of the efficient market hypotesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk
setengah kuat (semi strong form of the
efficient market hypotesis, dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market
hypotesis). Masing-masing bentuk pasar efisien tersebut terkait erat dengan
sejauh mana penyerapan informasi terjadi di pasar.
- Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Lemah (Weak Form) Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu. Misalkan, ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukkan bahwa harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian turun pada awal tahun. Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera mengetahui dan merevisi kebijakan harganya dengan melakukan perubahan terhadap strategi perdagangannya. Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga pada awal tahun, pedagang akan menjual saham yang dimilikinya sesegera mungkin untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari ”jatuhnya” harga saham perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal tahun. Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga adalah bebas (independen) dari bentuk harga saham histories, maka dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan harga akan mengikuti kaedah jalan acak (random walk) manakala pengujian hanya dilakukan terhadap perubahan harga secara histories. Jalan acak adalah konsep statistic yang memprediksi bahwa keluaran (output) berikutnya dalam suatu urutan tidak tergantung pada keluaran (output) sebelumnya. Karena sekuritas berisiko menawarkan return positif, kita dapat mengharapkan bahwa harga sasham akan senantiasa naik atau mengalami apresiasi sepanjang waktu. Tetapi tren atau kecenderungan kenaikan tersebut tidak selamanya kan begitu, karena perubahan harga mengikuti kaedah acak. Seandainya saat ini sekuritas yang dimilikiharganya adalah Rp. 1.000,- maka setiap periode harganya akan naik sebesar 12% dengan kemungkinan 75% atau turun 10% dengan kemungkinan 25%. Dalam hal ini jelas bahwa tiga per-empat dari keluaran akan menghasilkan return12% sedangkan seperempatnya akan menghasilkan return10%. Selanjutnya dapat dihitung return yang diharapkan (expected return) adalah E(R) = 0,75 (12%) + 0,25 (-10%) = 6,5%. Walaupun tingkat pengembalian yang diharapkan di sini adalah 6,5 % nilai yang sebenarnya tetap saja merupakan nilai yang acak (tidak dapat diketahui dengan pasti). Sehingga, dalam hal ini kita dapat mengatakan bahwa harga sekuritas mengikuti kaedah jalan acak. Strategi perdagangan yang menggunakan data pasar histories (umumnya harga saham) dikenal dengan sebutan analis teknikal (Technical Analysis).
- Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat (Semi Strong Form) Menurut hipotesis pasar efisisen bentuk semi kuat, dalam artikel yang lain Farma (1991) menyebutnya sebagai studi peristiwa (event studies), harga mencerminkan semua informasi public yang relevan. Di samping merupakan cerminan harga saham histories, harga yang tercipta juga terjadi karena informasi yang ada di pasar., termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan dan informasi tambahan sebagaimana diwajibkan oleh peraturan akuntansi. Informasi yang tersedia di public juga dapat berupa berupa peraturan keuangan lain seperti pajak bangunan (property) atau suku bunga dan/atau beta saham termasuk rating perusahaan. Menurut konsep semi-kuat, investor tidak akan mampu untuk memperoleh abnormal returns dengan menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di public. Dengan kata lain, analisis terhadap laporan keuangan tidak memberikan manfaat apa-apa. Ide dari pandangan ini adalah bahwa sekali informasi tersebut menjadi informasi public (umum), artinya tersebar di pasar, amka semua investor akan bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua informasi public yang ada. Berlawanan dengan pendukung hipotesis pasar efisien bentu lemah, pada pasar efisien bentuk smei-kuat ada banyak investor yang berfikir bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan analisis dengan menggunakan data atau informasi akuntansi (dari laporan keuangan) dan dari sumber lain untuk mengidentifikasi saham yang salah harga (mispriced) disebut investor tersebut melaukan analisis fundamental (Fndamental Analysis).
- Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form) Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan semua informasi yang ada, baik informasi public (public information) maupun informasi pribadi (private information). Jadi, dalam hal ini, bentuk kuat mencakup semua informasi historis yang relevan dan juga informasi yang ada di public yang relevan, disamping juga informasi yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, misalnya manajemen perusahaan, dewan direksi, dan kreditor. Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling ketat. Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi, baik public maupun nonpublic. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk suatu periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di publik dalam konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu. Beberapa bukti empiris mendukung adanya pasar efisien, khususnya di Amerika Serikat, tetapi bukti-bukti yang tidak mendukung juga banyak. Sehingga, efisien tidaknya pasar modal, atau tepatnya masuk dalam kelompok bentuk efisien mana sebuah pasar modal, tergantung dari ada tidaknya bukti tentang abnormal return yang dapat diperoleh oleh investor. Dalam perkembangannya, para peneliti sepertinya sepakat untuk menyebut bahwa pengujian terhadap bentuk kuat hipotesis pasar efisien sering dikaitkan dengan keberhasilan dalam penggunaan akses monopolistic terhadap informasi oleh pelaku pasar tertentu. Tentu saja efisiensi bentuk kuat mengungguli baik pasar efisien bentuk lemah maupun bentuk semi kuat dan merupakan bentuk efisiensi paling tinggi dan secara empiris paling sulit untuk diuji.