Makalah Income Smoothing (BAB III)
KESIMPULAN
Tindakan perataan laba
(Income Smoothing) adalah suatu sarana yang dapat digunakan manajemen untuk
mengurangi fluktuasi pelaporan penghasilan dan memanipulasi variabel-variabel
(akuntansi) semu atau dengan melakukan transaksi-transaksi riil (Brayshaw dan
Eldin, 1989).
Bagi manajemen,
seringkali tidak penting untuk melaporkan laba maksimal, bahkan manajemen lebih
cenderung melaporkan laba yang dianggap normal bagi perusahaan untuk beberapa
periode (Samlawi dan Sudibyo, 2000).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan-smoothing
perilaku:
1. Profitabilitas
2. tingkat hutang,
3. tingkat pembayaran dividen
4. ukuran perusahaan
Faktor-faktor pendorong
perataan laba dapat dibedakan atas :
1. Faktor konsekuensi
ekonomi dari pilihan akuntansi
merupakan kondisi yang
dipengaruhi oleh angka-angka akuntansi , sehingga perubahan
akuntansi yang mempengaruhi angka-angka akuntansi akan mempengaruhi kondisi
itu.
2.
Faktor-faktor laba.
adalah
pengaruh dari angka-angka laba periodik yang dengan sendirinya juga mendorong
perilaku perataan laba. Perataan laba tidak akan terjadi jika laba yang
diharapkan tidak terlalu berbeda dengan laba yang sesungguhnya (Prasetio, dkk.,
2002 ).
Income smoothing bisa dihasilkan dari natural smoothing atau intentional
smoothing. Natural smoothing
terjadi dari proses income smoothing yang inheren melekat pada proses
pemerolehan laba dan sebenarnya tidak disengaja oleh manajemen. Sedangkan
intentional smoothing ada unsur kesengajaan manajemen. Tindakan income
smoothing merupakan masalah yang kontroversial. Satu sisi, praktik tersebut
bersifat legal tanpa melanggar prinsip akuntansi berterima umum. Namun disisi
lain income smoothing yang merupakan bagian earning management dapat dikatakan
sebagai perbuatan yang tidak etis dan tidak bermoral. Sedangkan pandangan dari
sudut hedonisme psikologis dan hedonisme etis income smoothing adalah tindakan
wajar untuk memenuhi hedonisme manusia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Syahril Djaddang, Analisis Hubungan Perataan
Laba (Income Smoothing) denganEkspektasi Laba Masa Depan Perusahaan Manufaktur
yang Tedaftar di Bursa Efek Jakarta.
Amin Wildani, (2008).
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income
Smoothing) Pada Peusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar di BEI.