Penyusun Standar Akuntansi di Amerika
Penyusun Standar Akuntansi di Amerika Serikat
Adapun pihak
yang ikut serta dalam menyusun standar akuntansi di Amerika adalah
- Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan ”Big 8”.
- American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) - Akuntan Publik
- Financial Accounting Standard Board (FASB) - Lembaga penyusun standar akuntansi
- Governmental Accounting Standard Board (GASB) - Lembaga penyusun standar akuntansi untuk pemerintah
- Security and Exchange Commission (SEC) - Badan pengawasan pasar modal
- American Accounting Association (AAA) - Organisasi Akademisi
- Financial Executives Institute (FEI) - Institusi Eksekutif Keuangan
- The Institute of Management Accounting yang dahulu namanya National Association of Accountant (NAA) - Organisasi Akuntan Manajemen.
Berikut ini
adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:
- Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan
besar ini dalam perkembangan akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya
standar yang baku, masing-masing kantor ini sebenaranya sudah memiliki praktik
aknuntansi yang mungkin berbeda antara satu kantor dengan kantor lain. Mereka
banyak mengeluarkan dana untuk kepentingan riset dan pengembangan profesi
akuntansi secara keseluruhan.
Adapun nama-nama dari 8 kantor
akuntan besar tersebut adalah:
a. Arthur Andersen & Co
b. Arthur Young & Co
c. Coopers & Lybrand
d. Ernst & Whinney
e. Deloitte, Haskins & Sells
f. Peat Marwick, Mitchell & Co
g. Price Waterhouse & Co
h. Touche Ross & Co
Pada tahun terakhir ini dari
beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger sekarang
dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari:
a. Arthur Andersen;
b. Ernst & Young;
c. Pricewaterhouse;
d. Deloitte Touche;
e. KPMG
Karena Arthur Andersen bubar karena
kasus Enron (2002), saat ini dikenal dengan Big
4, yang terdiri dari:
a. Ernst & Young;
b. Pricewaterhouse;
c. Deloitte Touche;
d. KPMG
- Financial Accounting Standard Board (FASB)
Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim
yang bekerja sama dengan SEC dan terbentuklah
sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang anggotanya terdiri dari praktisi di bidang
Akuntansi Publik. Komite ini selama masa kerjanya
mengeluarkan 51 Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939 sampai tahun 1959.
Komite
ini berhasil menelorkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak berhasil merumuskan struktur dari standar akuntansi
dan akhirnya pada tahun 1959 AICPA membentuk
APB (Accounting Principle Board). Badan ini lebih banyak wewenangnya dari komite sebelumnya,
anggotanya berjumlah 18-21 orang yang berasal
dari praktisi akuntan publi, perusahaan dan akademisi. Badan ini mengeluarkan APB Opinion sebanyak 31
yaitu dari tahun 1959 sampai dengan 1973
Pada
tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap penyusunan standar akuntansi, AICPA menunjuk
Wheat Commitee yang membubarkan
APB dan membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta membawahi FASB, FASAC (Financial
Accounting Standard Advisory Council). FASB
dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai berikut :
a. Anggota berjumlah 7 orang, sedangkan dulu 18 sampai
dengan 21 orang.
b. Status anggota adalah full time.
c. Posisinya lebih otonom.
d. Kedudukannya lebih independen.
e. Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan
bisnis.
FASB ini berkantor pusat di Stanford
Connecticutt. Masing-masing anggota FASB memiliki
staf asing-masing dan anggaran tahunan melebihi 6 juta dollar.
Pronouncement (pengumumuman hasil
kerja) yang dikeluarkan FASB mencakup standar
dan konsep akuntansi yang dikeluarkan berupa :
a. Standard & Interpretation.
b.
Financial
Accounting Concept.
c.
Technical
Bulletins.
Sebelum FASB mengeluarkan statement
ini biasanya ditempuh prosedur sebagai berikut
:
a. Merumuskan masalah dan dimuat dalam agenda Dewan.
b. Membentuk
task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan mempelajari
literatur dan selanjutnya disusun rumusan dalam bentuk discussion memorandum
yang menjelaskan standar yang berkaitan dengan masalah akuntansi yang
dirumuskan. Memorandum ini biasanya berisi pembahasan dari segala aspek
degandaftar literartur yang banyak dan mengemukakan permasalahan-permasalahan dan alternatif pemecahannya tanpa dibuat kesimpulan.
c.
Memorandum
ini dibagikan kepada umum untuk dibahas selama 60 hari.
d.
Memorandum
ini dibagikan kepada para ahli yang diundang untuk mediskusikannya baik lisan
ataupun tertulis dalam bentuk “public hearing”.
e. Berdasarkan
hasil diskusi itu dan tanggapan-tanggapan dari penanggap maka FASB mengeluarkan
“exposure draft” dari FASB Statement termasuk saran-saran untuk akuntansi
keuangan dan pelaporan.
f.
Exposure
draft ini dibagikan kepada umum khususnya profesi akuntansi dan bisnis untuk
dibahas selama 30 hari.
Setelah input diterima dan dianalisis dan dibuka public
hearing kedua untuk membahas exposure draft, maka dikeluarkanlah sikap FASB
yang mungkin berupa :
a. Menerima draft tadi sebagai standar akuntansi yang
berlaku. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS).
b.
Menyarankan
revisi atas draft dan seterusnya prosedur tadi diulang lagi.
c.
Menunda
menerbitkan standar akuntansi dan permasalahan tersebut tetap dalam agenda.
d. Tidak
mengeluarkan standar akuntansi dan menghapus permasalahan tersebut dari agenda.
Untuk memperjelas FASB statement, kadang-kadang FASB
harus mengeluarkan FASB Interpretation. interpretation ini memiliki kekuatan yang sama dengan statement. Di samping
itu FASB juga mengeluarkan Technical Bulletin sebagai pedoman yang menyangkut
penerapan standart akuntansi tanpa mengubah delapan standar yang ada. Dari segi
lain hubungan FASB dengan organanisasi dan badan lain dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
3.
Securities and Exchange Comimision (SEC)
SEC
sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934. Lembaga
ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang tentang bursa
efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang go
public disajikan secara layak dan full disclosure.
Karena
Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang sisajikan oelh
perusahaan yang go public “ Full Disclosure, “ peranan standar akuntansi sangat
dominan. Oleh karena itu bersama lembaga lainnya SEC ikkut aktif dalam
menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik
kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini didelegasikan ke FASB adalah badan
resmi yang menyusun standar akuntansi. Beberapa Ciri dan peraturan SEC yang
agak berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.
a. Regulation
S–X
Peraturan ini mengatur tentang
bentuk dan isi laporan keuangan yang diserahkan kepada SEC yang paling dominan
dari laporan keuangan adalah :
10 K : laporan tahunan diserahkan
maksimal Sembilan puluh hari setelah akhir
tahun buku
10 Q : laporan Triwulan diserahkan
maksimal empat puluh lima hari setelah akhir kuartal.
8 K : Laporan Insidentil, yang
timbul Karen a factor tertentu seperti perubahan struktur modal, dan lain-lain.
b. Accounting
series Release (ASR)
ASR adalah wahan SEC
dalam mengatur perusahaan yang go public tentang masalah akuntansinya.
c. SEC
decision and Reports
(Keputusan dan Laporan
SEC)
d. The
SEC Annual Reports
(Laporan Tahunnan SEC)
e. Pidato,
makalah, pimpinandan staf SEC:
f. Tidak
semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC. Disinilah ASR
berperan untuk menjelaskan sikap SEC.
Situasi
seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan pasar modal
diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada prinsipnya Bapepam
menyetujui/mewajibkan agar laporan keuangan perusahaan yang go public harus
disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada hala-hal tertentu di mana Bapepam
memiliki peraturan sendiri yang mungkin berbeda dengan PSAK.
4. The
American ccounting Association (AAA)
The AAA adalah
organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti professor, dosen,
staf, pengajar, atau orang yang mempunyai perhatian terhadap pengembangan teori
dan praktik akuntansi. AAA memiliki jurnal triwulan yang diberi nama Accounting
Review yang merupakan majalah paling bergengsi di bidang akuntansi. Majalah ini
memuat analisis penelitian dan teori-teori yang menyangkut pengembangan
akuntansi secara umum. Disamping penerbitan jurnal, AAA juga melakukan kegiatan
seminar, pertemuan, symposium, penelitian, dan lain-lain secara periodic untuk
membahas bidang akuntansi.
Beberapa
upaya AAA dalam pengembangan standar akuntansi maupun kerangka teoritisnya
adalah sebagai berikut.
a. Pada
tahun 1936 AAA menerbitkan hasil penelitian tentang A Tentative Statement of
Accounting Principle Underlying Corporate Financial Statement. Penerbitan ini
telah direvisi pada tahun 1941, 1948, 1950, 1954, 1957, dan 1964.
b. Pada
tahun 1940 melalui buah karya WA Paton dan AC Littleton yang bekerja di bawah
naungan AAA telah menerbitkan: An Introducing to Corporate Accounting
standards.
c. Pada
tahun 1964 melalui buah karya Louis Golberg, AAA menerbitkan An Inquiry Into
The nature of Accounting.
d. Pada
tahun 1966 AAA menerbitkan A Stetement of Basic Accounting Theory.
e. Pada
tahun 1977 AAA menerbitkan A Statement on Accoounting Theory and theory
Acceptance.
Pada
mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif dan
akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi
buku Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada
tahun 1957. Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang
memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber
inspirasi standar akuntansi. Mereka melakukan penelitian dan penerbitan melalui
majalah-majalah bulletin, dan jurnal-jurnal akuntansi terkenal seperti
Accounting Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu meiliki peranan
penting dalam formulasi standar akuntansi.
5. Organisasi
/ Badan Lain
Sebenarnya
kalau kita kaji lebih banayak lagi badan atau organisasi yang mempunyai peranan
langsung atau tidak langsung terhadap perumusan standar akuntansi. Dibawah ini
kita sebutkan beberapa, yaitu sebagai berikut.
a. “The
national Association of Accountant” yang sekarang sudah berganti nama menjadi
The Institute of Management Acountant (IMA) merupakan organisasi profesi yang
menggabungkan para akuntan manajemen di USA. Organisasi ini menerbitkan majalah
bulanan yang memuat artikel-artikel tentang akuntansi yang bernama management
Accounting.
b. The
Cost Accounting Standard Board ( CASB )
c. The
Financial Execute Institute (FEI)
d. International
Accounting standard Commite (IASC)
e. Badan-badan
/organisasi di luar negeri lainnya.
International
Accounting Sdtandard Committee (IASC) sekarang bernama IFRS (International
Financial Reporting Standard)
Secara
international profesi akuntan memiliki organisasi yang disebut dengan
International Federation of accountant. IFAC ini memiliki badab khusus yang
mengeluarkan standar akuntansi yang disebut dengan IASC atau international
Accounting Standard Committee. IASC dikuasai pemikiran eropa dan bermarkas di
London dan biasanya dalam beberapa hal, IASC ini selalu menjadi pesaing FASB
USA.
6. Pemakai
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan dipergunakan oleh
pihak-pihak yang menggunakanya. Mereka ini dapat dikelompokan sebagai berikut.
1. Pemakai
langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. Pemilik
perusahaan
b. Kreditor
c. Pemasok
(supplier )
d. Manajemen
e. Fiskus
( Pajak)
f. Pegawai/karyawan
perusahaan
g. langganan
2. Pemakai
tidak langsung yang ttermasuk kelompok
ini :
a. Konsultan
dan analisis laporan keuangan
b. Bursa
efek
c. Penasihat
hukum
d. Badan
pemerintah terkait
e. Penerbitan-penerbitan/majalah/ bulletin/ jurnal keuangan.
f. Perusahaan
konsultan/ pusat-pusat data bisnis
g. Asosiasi
pengusaha/kadin
h. Serikat
pekerja
i.
Para pesaing
j.
Masyarakat umum
Kedua
kelompok pemakai pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda dan bahakan sering
bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia mengungkapkan responnya
terhadap suatu laporan keuangan maka akan muncul bahan-bahan penting dalam
pembahasan dan analisis terhadap standar akuntansi yang berlaku atau yang belum
diatur sehingga standar akuntansi yang berlaku akan dapat terus menerus up to
date sesuai dengan keinginan sebagian besar para pemakainya. Kedua kelompok ini
mepunyai andil dalam perumusan standar akuntansi.
Untuk
menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan semua pihak tentu
tidak mungkin karena masing-masing pemakai mempunyai keinginan yang berbeda.
Ada tiga jenis lapran keuangan, yaitu sebagai berikut.
1. Laporan
keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan dengan
kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak lain.
2. Laporan
keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk
kepentingan pihak tertentu pula.
Different
disclosure artinya
angka-angka laporan keuangan itu disajikan untuk pihak-pihak tertentu, angka
ini untuk pihak ini, angka itu untuk pihak itu. Jadi untuk pihak tertentu
disajikan laporan tertentu.