Manfaat Program Keluarga Berencana (BAB II)
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya suatu etnis
tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang
Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu
antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat
yang tinggal di daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya
Antropologi berasal dari kata antrophos yang berarti “manusia”, dan logos
yang berarti “ilmu”. Antropologi mempelajari manusia sebagai mahluk biologis sekaligus mahluk
sosial. Para ahli mendefinisikan tentang keanekaragaman manusia.
1. Menurut William A. Havland
Antropologi adalah studi
tentang umat manusia , berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang
manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
2. Menurut David Hunter
Antropologi adalah ilmu
yang lahir dan keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
3. Menurut Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu
yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna,
bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari Definisi Antrologi di atas, dapat disusun pengertian sederhana
antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman
fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai)yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dngan yang lainnya berbeda-beda.
Macam-Macam Jenis Cabang
Disiplin Ilmu Antropologi
1. Antropologi fisik
a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil
b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-ciri fisik.
a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil
b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-ciri fisik.
2. Antropologi budaya
a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenai tulisan
b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia
c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia
d. Etnopsikologi, yaitu yang mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu kepada bangsa dalam proses perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenai tulisan
b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia
c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia
d. Etnopsikologi, yaitu yang mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu kepada bangsa dalam proses perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
3. Antorpologi terapan, seperti antropologi politik,
antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan sebagainya.
Pengertian Keluarga Berencana
Dalam sejarah peradaban manusia, keluarga dikenal sebagai suatu persekutuan
(unit) terkecil, pertama dan utama dalam masyarakat. Dari persekutuan inilah
manusia berkembang biak menjadi suatu komunitas masyarakat dalam wujud marga,
puak, kabilah dan suku yang seterusnya menjadi umat dan bangsa-bangsa yang
bertebaran di muka bumi. Keluarga adalah inti dari jiwa suatu bangsa, kemajuan
dan keterbelakangan suatu bangsa menjadi cermin dari keadaan keluarga-keluarga
yang hidup pada bangsa tersebut.
KB (Keluarga berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya.
Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha
pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas
kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan
keluarga, masyarakat maupun negara. Dengan demikian, KB disini mempunyai arti
yang sama dengan pengaturan keturunan. Penggunaan istilah “Keluarga Berencana”
juga sama artinya dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni
family planning atau planned parenthood, seperti yang digunakan oleh
Internasional planned Parenthood Federation (IPPPF), nama sebuah organisasi KB
internasional yang berkedudukan di London.
KB juga berarti sutu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk
mendapatkan kelahiran yang diiinginkan, mengatur interval kelahiran dan
menentukan jumlah anak ssuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi
masyarakat dan negara. Dengan demikian KB berbeda dengan birth control, yang
artinya pembatasan/penghapusan kelahiran. Istilah birth control dapat berkonotasi
negatif karena bisa berarti aborsi dan sterilisasi (pemandulan).
Perencanaan keluarga merujuk kepada penggunaan metode-metode kontrasepsi
oleh suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur
kesuburan mereka dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan,
kemasyarakatan, dan ekonomi, dan untuk memungkinkan mereka memikul tanggung
jawab terhadap anak-anaknya dan masyarakat. Ini meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1.
Menjarangkan anak untuk
memungkinkan penyusuan dan penjagaan kesehatan ibu dan anak.
2. Pengatur masa hamil agar
terjadi pada waktu yang aman.
3. Mengatur jumlah anak,
bukan saja untuk keperluan keluarga melainkan juga untuk kemampuan fisik,
finansial, pendidikan, dan pemeliharaan anak.
Tujuan Program Keluarga Berencana
1.
Tujuan Umum
Adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.
Tujuan lain
Meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia
perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah:
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi
angka kelahiran untuk menaikkan taraf
hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan
angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi.
Manfaat Program Keluarga Berencana
Kepada masyarakat, pengenalan program keluarga berencana ini dikenaikan
sejak dini. Setiap pasangan calon pengantin pun, akan diberikan pengarahan
tentang program keluarga berencana ini. Dengan demikian, mereka akan memahami
seluk beluk program tersebut. Mulai dari manfaat, cara melakukan serta alat
kontrasepsi apa yang akan mereka pilih.
Dengan memperkenalkan manfaat program keluarga berencana, diharapkan akan
muncul kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti program tersebut. Jika
kesadaran sudah muncul, maka pemerintah tidak perlu lagi bekerja keras untuk
memaksa masyarakat melakukan program keluarga berencana. Beberapa manfaat mengikuti
program keluarga berencana antara lain, yaitu :
1. Mengatur angka kelahiran
dan jumlah anak dalam keluarga. Jika seseorang bisa mengatur dan merencanakan
jumlah anak , diharapakan akan meningkatkan kualitas kehidupan kluarga
tersebut.
2. Membantu pemerintah
mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby
boomer.
3. Penggunaan kondom akan
membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular melalui hubungan seks.
4. Meningkatkan tingkat
kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya bisa digunakan
untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi.
5. Menjaga kesehatan ibu
dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga menghindarkan kehamilan dalam
waktu yang singkat.
Macam-Macam Alat Kontrasepsi
Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan
beredar pada saat sekarang ini. Macm-macam alat kontrasepsi tersebut antara
lain adalah :
1. Alat Kontarepsi Berupa Kondom
2. Alat Kontarepsi Berupa Diagfragma
3. Alat Kontarepsi Berupa Susuk KB
4. Alat Kontarepsi Berupa Suntikan KB (KB Suntik)
5. Alat Kontarepsi Berupa Pil KB
Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam alat kontarasepsi tersebut :
1. Alat Kontrasepsi Berupa
Kondom
Kondom adalah suatu alat
kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki,
yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga
tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan
kehamilan yang sering digunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi
pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit menular seksual. Tapi
apakah pemakaian kondom cukup aman dan efektif untuk melindungi Anda dari
kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit?
Aman atau efektifnya
pemakaian kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran
penyakit ternyata tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara
tepat dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari
hal-hal tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan kegagalan penggunaan
kondom, yakni meski sudah digunakan, tetap saja Anda dapat hamil atau
terinfeksi penyakit menular seksual.
Penggunaan kondom yang
benar adalah memakaikannya pada organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan
di bagian paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan menjepit
bagian paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut. Setelah
terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera
tarik penis dari vagina selama penis masih ereksi. Karena kalau penis sudah
tidak dalam keadaan ereksi, kondom akan menjadi longgar dan sperma yang sudah
tertampung tadi bisa merembes keluar dan dapat membuahi.
Kesalahan pemakaian
kondom yang lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena kena kuku atau
ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan melindungi
dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus memperhatikan dengan baik
instruksi pemakaiannya. Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda
gunakan bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka perhatikan dengan
seksama sebelum digunakan. Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan
tidak boleh dipakai lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena
berkaitan dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah Anda lebih
baik memilih kondom yang terbuat dari bahan lateks karena dapat melindungi
lebih baik dari bahan-bahan yang lain.
Menurut penelitian,
kondom terbukti memiliki kemungkinan kegagalan sebesar 2-3%. Berarti dari 100
wanita yang pasangan yang menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya
terbukti hamil. Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik
gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya spermisida.
Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh sperma, bentuknya bisa
berupa jeli, krem, sampai busa atau tablet yang harus dimasukkan ke dalam
vagina.
Saat ini terdapat banyak
kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang dirancang untuk
menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta. Silakan bereksperimen dengan
aneka kondom tersebut, namun tetap perhatikan cara pemakaiannya, agar Anda dan
pasangan terlindungi dengan maksimal.
2. Alat Kontrasepsi Berupa
Diagfragma
Kontrasepsi diafragma
merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi
barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi
skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi
sentuhan pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling
rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya
harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal.
3. Alat Kontrasepsi Berupa Susuk Kb (Implan) Susuk
Disebut alat kontrasepsi
bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi
ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam
tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar
batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau
tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa
hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi,
konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang
diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan
bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul
silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api.
Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi Cara
pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan
kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan
Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk
mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak.
Cara Kerja
Sama dengan pil namun
susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan mengandung
progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh.
Efektifitas : Lendir serviks menjadi kental, Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga
sulit terjadi implantasi, Mengurangi transportasi sperma, Menekan ovulasi, 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)
Indikasi Susuk KB : Pemakaian KB yang jangka waktu lama, Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak
antara kelahirannya tidak terlalu dekat, Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Yang Harus Ibu Lakukan
Setelah Pemasangan Implan : Daftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat
pelayanan kesehatan lainya, agar dapat dibantu mengingatkan pada saat jatuh
tempo pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin Ibu mengalami sedikit nyeri
dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir, karena rasa nyeri akan
hilang dalam satu atau dua hari. Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas
pemasangan Implant harus dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan
mandi angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena air,
sebab jika luka menjadi basah dapat menyebabkan Infeksi. Jangan segan untuk
membicarakan dengan petugas lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah
dengan pemakaian Implant. Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu
masih berniat memakai implant kembali maka implant dapat dipasangkan lagi.
Keuntungan
: Tahan sampai 5 tahun atau sampai
diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan
terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan, Melindungi wanita dari kanker rahim,
Aman digunakan setelah melahirkan
dan menyusui, Tidak mengganggu aktivitas seksual, Daya guna tinggi, Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena), Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, Bebas dari pengaruh estrogen, Tidak menggangu kegiatan senggama, Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada
keluhan, Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan, Mengurangi nyeri haid, Mengurangi jumlah darah haid, Mengurangi/memperbaiki anemia, Melindungi terjadinya kanker endometrium, Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara, Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul, Menurunkan angka kejadian endometriosis.
Kelemahan : Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan
tanpa sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit
kandung empedu, kolesterol tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit
kepala, penyakit jantung. Beberapa jenis susuk, yang tampak dari luar atau
terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah
haid, serta amenorea.
Keluhan-Keluhan Yang
Dapat Timbul akibat Pemasangan : Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan,
nyeri payudara, mual-mual, pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau
kegelisahan, Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan, Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular
seksual termasuk AIDS, Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian
kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk
pencabutan, Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat
tuberkulosis atau obat epilepsy, Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi
(1,3 per 100.000 wanita pertahun), Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang
lebih banyak selama menstruasi, Hematoma/pembekakan dan nyeri.
Efek Samping
: Gangguan pola Haid,
Tidak haid, Pendarahan yang tidak lama, Kemungkinan infeksi pada bekas luka pemasangan, Perdarahan, Siklus menstruasi lebih panjang, Rambut rontok, Gairah seksual turÃn, Jerawat dan depresi.
Penanggulangan : Hubungan Petugas berwenang, Hematoma (warna biru dan
rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan air dingin selama 2 hari,
selanjutnya kompres dengan air panas/hangat sampai warna biru hilang.
Kontraindikasi : Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan
kencing manis, Pendarahan Vagina tanpa sebab, Wanita dalam usia reproduksi, Telah atau belum memiliki anak, Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena), Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi, Pascapersalinan dan tidak menyusui, Pascakeguguran, Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak
kontrasepsi mantap, Riwayat kehamilan ektopik, Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil, atau berikan
perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
Manfaat Lain Keluarga Berencana
Setiap tahun, ada
500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan,
persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa mencegah
sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah
munculnya bahaya-bahaya akibat :
1.
Kehamilan Terlalu Dini
Perempuan yang sudah
hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian
sewaktu persalinan. Mengapa? karena tubuhnya belum sepenihnya tumbuh; belum
cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula, bayinya pun dihadang
oleh risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun.
2.
Kehamilan Terlalu
“Telat”
Perempuan yang usianya
sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya.
Khususnya bila ia mempunyai problema-problema kesehatan lain, atau sudah
terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya.
Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan.
Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak
sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian,
menghadang.
3. Terlalu Sering Hamil Dan Melahirkan
Perempuan yang sudah
punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan
macam-macam kelainan lain, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi.
Ada 5 Corak Metoda KB :
1. Metoda perintang, yang bekerja dengan cara
mengahlangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi
pembuahan).
2. Metoda hormonal, yang mencegah indung telur
mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar
dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki.
3. Metoda yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke
dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma.
4. Metoda alamiah, yang membantu Anda mengetahui kapan
masa subur Anda, sehingga Anda dapat menghindari hubungan seks pada masa itu.
5. Metoda permanen, atau metoda yang menjadikan Anda
taua pasangan Anda tidak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya; lewat suatu
operasi.
Alat Kontrasepsi Berupa
Pil
Pil Kontrasepsi
Kombinasi (OC/Oral Contraception). Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan
progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa
cara sekaligus sbb:
1.
Mencegah ovulasi
(pematangan dan pelepasan sel telur)
2.
Meningkatkan kekentalan
lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma
3.
Membuat dinding rongga
rahim tidak siap menerima hasil pembuahan
Bila pasien disiplin
minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu,
OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil
bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3
bulan.
Manfaat Tambahan Oc
Selain berfungsi sebagai
alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung
berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu
menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan
tertentu seperti:
Manfaat penyembuhan OC : Menyembuhkan kelainan menstruasi. Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa
kelainan menstruasi umum antara lain: Siklus menstruasi yang
tidak teratur (irregular cycle), Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu
banyak (hiper-menore), Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS), Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore), Dengan mengkonsumsi O: siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan
sehingga resiko terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%.
Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam tubuh wanita
diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon
androgen (testosteron) yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan oleh
wanita dalam jumlah sangat sedikit (± 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan
tubuh dan gairah seksual (libido).
Wanita usia reproduktif
(± 15-40 tahun) sering
mengalami ketidakseimbangan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan
meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan :
Masalah pada kulit dan rambut: kulit
berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa menyebabkan kebotakan) atau
hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yang menyerupai pria/male hair
pattern), Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS
(poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisa menyebabkan sulit punya anak,
kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh,
OC istimewa mengandung CPA
(Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang bekerja
khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen (dalam
tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya komedo
dan ketombe bahkan jerawat.
Berbeda dengan
obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi
di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan
mencegah produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat ini bekerja
step-by-step dari dalam tubuh untuk menormalkan kadar hormon androgen,
perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian. Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko terkena: Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50%, Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40%, Benjolan jinak payudara,
s/d 40%, Kista ovarium, s/d 80%, Infertilitas primer, s/d
40%, Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%
Cara Minum Oc
OC harus diminum tiap
hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di blisternya. Untuk
memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid,
misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada
tanda Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti
jatuh pada hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi
menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan
yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus
21 hari minum pil +7 hari bebas tablet.
Hubungan Antropologi Dengan Keluarga Berencana
Sistem Keluarga berencana belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh
masyarakat di Indonesia. Masih banyak masyarakat yang mengenyampingkan KB
akibat dari adanya mitos “Banyak Anak , Banyak Rejeki” . Dimana sebenarnya pada
zaman seperti sekarang ini yang terpenting bukanlah banyaknya anak, tetapi
bagaimana sebuah keluarga kecil memiliki
anak-anak yang sehat dan dapat mencukupi kebutuhannya sehingga menjadi
anak-anak yang berkualitas. Program KB berguna pula untuk membantu menciptakan suatu keluarga yang sehat
,menjaga kesehatan ibu dan kesehatan anak itu sendiri.
Keberhasilan berjalannya program
Keluarga Berencana kembali lagi kepada masyarakat itu sendiri. Bagaimana
masyarakat akan menjalankan Program ini dalam kehidupan nyata.
Kepercayaan masyarakat desa tentang mitos “Banyak Anak Banyak Rejeki” merupakan salah satu mitos yang harus diluruskan untuk mencapai program Keluarga Berencana di Indonesia. Keadaan ekonomi keluarga yang melebihi dari cukup dan dapat menafkahi keluarga secara penuh dikatakan boleh memiliki anak lebih dari 2, sedangkan keluarga yang kurang mampu harusnya bisa menyesuaikan banyaknya anak dengan keadaan ekonomi mereka. Mitos “Banyak Anak Banyak Rejeki” sudah tidak relevan lagi di zaman modern seperti sekarang ini. Hal yang kini harus kita dan semua masyarakat pikirkan adalah bagaimana anak bisa bersekolah setinggi mungkin, mencapi cita-cita mereka dan nantinya dapat memberikan kehidupan yang layak pula bagi penerus mereka.
Kepercayaan masyarakat desa tentang mitos “Banyak Anak Banyak Rejeki” merupakan salah satu mitos yang harus diluruskan untuk mencapai program Keluarga Berencana di Indonesia. Keadaan ekonomi keluarga yang melebihi dari cukup dan dapat menafkahi keluarga secara penuh dikatakan boleh memiliki anak lebih dari 2, sedangkan keluarga yang kurang mampu harusnya bisa menyesuaikan banyaknya anak dengan keadaan ekonomi mereka. Mitos “Banyak Anak Banyak Rejeki” sudah tidak relevan lagi di zaman modern seperti sekarang ini. Hal yang kini harus kita dan semua masyarakat pikirkan adalah bagaimana anak bisa bersekolah setinggi mungkin, mencapi cita-cita mereka dan nantinya dapat memberikan kehidupan yang layak pula bagi penerus mereka.