Manfaat Program Keluarga Berencana (BAB III)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari
tentang budaya suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat , budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa.
2. KB (Keluarga berencana ) yaitu membatasi jumlah
anak, hanya dua, tiga dan lainnya. Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat
adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan
kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi
tertentu untuk kepentingan keluarga, masyarakat maupun negara.
3. Manfaat mengikuti program keluarga berencana antara
lain, yaitu :
a. Mengatur angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga. Jika seseorang bisa mengatur dan merencanakan jumlah anak, diharapakan akan meningkatkan kualitas kehidupan kluarga tersebut.
b. Membantu pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer.
c. Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular melalui hubungan seks.
d. Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi.
e. Menjaga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga menghindarkan kehamilan dalam waktu yang singkat.
f. Kepercayaan masyarakat haruslah disesuaikan dengan kehidupan pada zaman sekarang dimana tidak semua Mitos seperti “ Banyak Anak Banyak Rezeki” sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan modern dimana segala sesuatunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
a. Mengatur angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga. Jika seseorang bisa mengatur dan merencanakan jumlah anak, diharapakan akan meningkatkan kualitas kehidupan kluarga tersebut.
b. Membantu pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer.
c. Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular melalui hubungan seks.
d. Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi.
e. Menjaga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga menghindarkan kehamilan dalam waktu yang singkat.
f. Kepercayaan masyarakat haruslah disesuaikan dengan kehidupan pada zaman sekarang dimana tidak semua Mitos seperti “ Banyak Anak Banyak Rezeki” sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan modern dimana segala sesuatunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Saran
Pemerintah diharapkan dapat mengoptimalkan program
Keluarga Berencana di Indonesia karena sangat berpengaruh dengan kualitas
sumber daya manusia kedepannya. Semakn sedikit angka kelahiran semakin mudah
bagi pemerintah untuk mengoptimalkan pembangunan baik itu pendidikan, kesehatan
serta penyediaan lapangan pekerjaan.