Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievment Division (STAD)
Metode belajar kooperatif tipe Student Teams-Achievment Division (STAD) salah satu metode yang dapat diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen, di dalamnya siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk mecahkan suatu permasalahan. Masing-masing kelompok beranggotakan empat atau lima orang siswa yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin dan lain-lain yang heterogen, sehingga dalam satu kelompok akan terdapat kemampuan akademik dan jenis kelamin yang berbeda.
Setiap minggu secara individual siswa diberikan kuis materi pelajaran yang telah diajarkan. Skor dari hasil kuis siswa tersebut merupakan skor perkembangan tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor siswa yang lalu. Hasil kuis tiap individu dan perolehan skor tiap kelompok diumumkan dan memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada kelompok dengan perolehan skor tertinggi.
Menurut Slavin (Siti, Skripsi 2004:11) Student Teams-Achievment Division (STAD) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) bahan pelajaran disajikan oleh guru dan siswa harus mencurahkan perhatiannya, Karena hal itu akan mempengaruhi hasil kerja mereka di dalam kelompok, (2) anggota kelompok terdiri empat sampai lima  orang siswa, mereka heterogen dalam berbagai hal seperti prestasi akademik dan jenis kelamin (3) setelah tiga kali  pertemuan diadakan tes individu berupa kuis mingguan yang harus dikerjakan siswa sendiri-sendiri, (4) materi pelajaran disiapkan oleh guru dalam bentuk lembar kerja siswa, (5) penempatan siswa dalam kelompok lebih baik ditentukan oleh guru dari pada mereka memilih sendiri.

Penerapan Tipe Student Teams-Achievment Division (STAD) dalam Pembelajaran Matematika
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka guru harus memahami dengan jelas langkah-langkah penerapannya pada proses kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah penerapan tipe STAD dalam pembelajaran kooperatif yaitu:
1.     Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok masing-masing terdiri dari empat atau lima anggota. Untuk menempatkan siswa dalam kelompok, urutkan mereka dari atas ke bawah berdasarkan kemampuan kademik tertentu (misalnya nilai rapor yang lalu atau skor tes) dan bagilah daftar siswa yang telah diurut itu menjadi empat, pastikan bahwa kelompok-kelompok yang terbentuk itu berimbang menurut jenis kelamin, kemampuan akademik dan lain-lain.
2.   Buatlah Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kuis pendek untuk pelajaran yang direncanakan untuk diajarkan. Selama belajar kelompok tugas anggota kelompok adalah menguasai secara tuntas materi yang dipresentasikan dan membantu anggota kelompok mereka menguasai secara tuntas materi tersebut.
3.  Pada saat guru melakukan pembelajaran di dalam kelas, guru terlebih dahulu membacakan tugas-tugas yang harus dikerjakan kelompok, yaitu:
a.      Mintalah anggota kelompok bekerja sama mengatur bangku dan meja kursi mereka.
b.     Bagilah LKS atau materi belajar lain
c.   Anjurkan agar siswa pada tiap-tiap kelompok bekerja berpasangan apabila mereka sedang mengerjakan soal, setiap siswa dalam suatu pasangan hendaknya mengerjakan soal itu kemudian saling mengecek pekerjaannya di antara teman dalam pasangan. Apabila ada siswa yang tidak dapat mengerjakan soal itu, teman satu kelompok siswa itu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan soal itu.
d.   Beri penekanan pada siswa bahwa mereka tidak boleh mengakhiri kegiatan belajar sampai mereka yakin bahwa seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi yang diajarkan.
e.    Pastikan siswa memahami bahwa LKS itu untuk belajar, bukan untuk diisi dan dikumpulkan. Oleh karena itu penting bagi siswa pada akhirnya diberi lembar kunci jawaban LKS untuk mengecek pekerjaan mereka sendiri dan teman satu kelompok mereka pada saat mereka belajar.
f.     Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan jawaban mereka, tidak hanya saling mencocokkan jawaban mereka dengan lembar kunci jawaban itu.
g.   Apabila siswa memiliki pertanyaan, mintalah mereka mengajukan pertanyaan itu kepada teman satu kelompoknya sebelum mengajukan pada siswa yang lain atau guru.
h.  Pada saat siswa sedang bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas sambil memberikan pujian kepada kelompok yang bekerja baik dan secara bergantian duduk bersama kelompok untuk memperhatikan bagaimana anggota kelompok itu bekerja.
4.      Bila tiba saatnya memberikan kuis, guru membagikan soal-soal kuis atau bentuk
evaluasi yang lain dengan alokasi waktu yang cukup bagi setiap kelompok untuk menyekesaikan kuis itu, pada saat itu mereka harus menunjukkan bahwa mereka telah belajar sebagai individu. Guru mengatur posisi duduk tiap siswa dalam satu kelompok atau bila tidak memungkinkan maka tiap siswa saling menukarkan hasil pekerjaannya dengan siswa anggota kelompok lain atau mengumpulkan pekerjaan itu untuk diperiksa pada kesempatan yang lain.
5. Buatlah skor individual dan skor kelompok. Skor kelompok pada STAD didasarkan pada peningkatan skor anggota kelompok dibandingkan dengan skor yang lalu mereka sendiri. Perhitungan skor harus dilakukan segera setelah pemberian kuis dan apabila memungkinkan pengumuman hasil kuis itu dilakukan pada pertemuan pertama setelah kuis tersebut. Perhitungan skor kelompok adalah dengan menjumlahkan poin yang diperoleh tiap anggota kelompok dan membagi jumlah itu dengan anggota kelompok yang mengerjakan kuis. Adapun prosedur penskoran menurut Muslimin Ibrahim (2000:57) untuk anggota kelompok adalah: 
      a.       Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar                                  0 poin 
      b.      Nol poin sampai 1 poin di bawah skor dasar                          10 poin 
      c.       Skor sampai 10 poin di atas skor dasar                                   20 poin 
      d.      Lebih dari 10 poin di atas skor dasar                                      30 poin 
      e.       Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)         40 poin
6.   Pengakuan kepada prestasi kelompok. Setelah menghitung poin untuk siswa dan skor untuk kelompok, guru hendaknya mempersiapkan semacam lembar pengakuan kepada kelompok yang mencapai skor tertinggi. Setelah satu siklus berjalan dengan penerapan STAD dalam kelas, guru dapat mengatur ulang kelompok-kelompok baru untuk memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan teman sekelas yang lain dan menjaga program pengajaran tetap segar.
Description: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 20.24.00
TOP