Model Pembelajaran Lasswell Comunication Full


Lasswell Comunication Model
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam berinteraksi dengan manusia lain. Semua orang sadar bahwa komunikasi tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Bahkan diam pun adalah bagian dari komunikasi. Orang mampu sukses, bersaing dan gagal sekalipun adalah faktor komunikasi yang menjadi penentu. Perjuangan menjadi lebih berhasil manakala komunikaisi dengan lawan bisa berjalan lancar. Hubungan dengan seseorangpun dapat terbina dan langgeng jika komunikasi terus dieperbaiki.
Pada perkembangan awal ilmu komunikasi, propaganda menjadi topic yang paling penting dibahas pada masa itu, namun anehnya setelah tahun 1940an, analisis propaganda ini menghilang dari khasanah ilmu-ilmu sossial di Amerika. Sebagai pengantinya muncullah istilah seperti komunikasi massa (mass comunication) atau penelitian komunikasi (communication research), menggantikan istilah propaganda atau opini public untuk menjelaskan pekerjaan peneliti komunikasi.
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, maka kita dapat mengutip model komunikasi dari Harold Lasswell dalam karyanya The Structure And Function Of Communication In Society menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa).
Berdasarkan paradigma Laswell di atas, maka komunikasi berarti proses penyampaian pesanari seorang komunikator kepada seorang komunikan melaui media komunikasi tertentu untuk menghasilkan efek tertentu. komunikasi menuntuut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kengiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
Yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Atau bentuk yang digunakan untuk berkomunikasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga lebih efektif dan mudah diserap komunikan (receiver).
Dewasa ini sangat beragam jenis media komunikasi yang beredar di masyarakat, yang dapat dipergunakan dalam kegiatan berkomunikasi. Salah satu model komunikasi yang  digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah Lasswell Comunication Model yang dikemukakan oleh Harold Lasswell (Forsdale 1981), seorang ahli ilmu politik dari Yale University sekaliguss seorang tokoh penting dalam sejarah awal ilmu komunikasi di Amerika.
Dalam konteks belajar dan pembelajaran menurut Lasswell, ada tiga hal yang perlu digaris bawahi yaitu : 
1.      Unsur komunikasi terdiri dari Who, Says what, On what chanel, To whom it my concern, dan At what effect. 
2.      Lasswell Comunication Model tidak melibatkan umpan balik atau “feedback” sehingga bersifat komunikasi satu arah dari guru kepada siswa. 
3.      Lasswell Comunication Model tidak mempertimbangkan gangguan komunikasi.
Pada model pembelajaran ini langkah-langkah yang dilaksanakan adalah pertama, pendidik mempersiapkan materi pelajaran apa yang akan disampaikan. Kedua, guru sebagai komunikator menyampaikan materi apa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ketiga, komunikator (guru) menyampaikan materinya melalui media atau alat bantu mengajar jika dibutuhkan. Keempat, pendidik mengecek  pemahaman siswa melalui dampak atau hasil belajar siswa.
Lasswell menggunakan lima pertanyaan yang perlu di tanyakan dan di jawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who (siapa), says what (mengatakan apa), in which medium atau dalam media apa , to whom atau kepada siapa, dan dengan what effect atau apa efeknya.
Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model Lasswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah menunjuk kepada siapa orang yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Yang memulai komunikasi ini dapat berupa seseorang dan dapat juga sekelompok orang seperti organisasi satu persatuan.
Pertanyaan kedua adalah says what atau apa yang dikatakan. Pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan dlam komunikasi tersebut.
Pertanyaan ketiga adalah to whom. Pertanyaan ini maksudnya menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari komunikasi. Pertanyaan keempat adalah through what atau melalui media apa. Yang dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan, radio, televisi, surat, buku, dan gambar. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah tidak semua media cocok untuk maksud tertentu. 
Pertanyaan terakhir dari model Lasswell ini adalah what effect atau apa efeknya dari komunikasi tersebut. Pertanyaan mengenai efek komunikasi ini dapat menanyakan 2 hal yaitu apa yang ingin dicapai dengan hasil komunikasi tersebut dan kedua, apa yang dilakukan orang sebagai hasil dari komunikasi. Akan tetapi perlu diingat, bahwa kadang-kadang tingkah laku seseorang tidak hanya disebabkan oleh faktor hasil komunikasi tetapi juga dipengaruhi faktor lain. Karakteristik model Laswell adalah kemampuannya mencatat bagian-bagian yang membentuk sistem komunikasi massa dan serempak pula dapat menggambarkan hasil-hasil yang hendak dicapai.
Description: Model Pembelajaran Lasswell Comunication Full
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 22.20.00
TOP