Model Pembelajaran Quantum


Model Quantum Memorizer
Secara biologis, kita semua memiliki potensi untuk menjadi seorang genius. Pada kenyataannya, kita membangun bagian otak yang kita perlukan. Saat menemukan manfaat dari mengetahui sesuatu, kita melakukan usaha untuk mengetahuinya. Dengan kata lain, pengetahuan dan kepandaian kita meningkat sesuai dengan kebutuhan kita untuk mengetahui motivasi kita. Motivasi hanyalah salah satu kemampuan inti otak yang bekerja setiap kali menggunakan ingatan. Ingatan/memori adalah gabungan tiga kemampuan terbaik otak: memotivasi (mengetahui manfaat dari tindakan), menggambarkan (menciptakan gambar dalam benak), dan mengasosiasi (menghubungkan sesuatu dengan hal lain dibenak).
Ingatan merupakan suatu proses biologi, yaitu pemberian kode-kode terhadap informasi dan pemanggilan informasi kembali ketika informasi tersebut dibutuhkan. Pada dasarnya ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Ingatan memberikan titik-titik rujukan pada masa lalu dan perkiraan pada masa depan. Ingatan merupakan reaksi kimia elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran inderawi dan disimpan dalam jaringan saraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Ingatan dibentuk melalui berfikir, bergerak dan mengalami hidup (rangsangan inderawi). Semua pengalaman yang dirasakan akan disimpan dalam otak, kemudian akan diolah dan diurutkan oleh struktur dan proses otak mengenai nilai dan kegunaannya.
Adapun langkah-langkah dari model pembelajaran Quantum Memorizer  yaitu :
1.      Memotivasi
2.      Menggambarkan
3.      Mengasosiasi
Ingatan/memori adalah dari tiga kemampuan terbaik otak: memotivasi (mengetahui manfaat dari tindakan), menggambarkan (menciptakan gambar di benak), dan mengasosiasi (menghubungkan sesuatu dengan hal lain di benak). Untuk menjadi Quantum Memorizer perlu meningkatkan kemampuan AMBAK untuk mengaktifkan kemampuan motivasi. AMBAK adalah kepanjangan dari Apa Manfaat BAgiKu. Yaitu manfaat yang didapatkan dari tindakan, pertanyaan yang selalu diajukan oleh otak, baik secara sadar maupun tidak sadar, untuk memutuskan apa yang ingin diingat.
Tidak ada pemahaman tanpa menggambarkan secara sederhana. Menggambarkan menunjjukkan sebuah proses di dalam otak yang harus muncul agar pemahaman bisa didapatkan. Proses ini akan terjadi pada saat otak menghubungkan bahasa, baik tertulis maupun verbal, dengan gambar atau model yang sudah tersimpan di dalam otak. Untuk membuat gambar dan memahami makna dengan menggunakan imajinasi yang jelas dan lugas. Imajinasi adalah kemampuan untuk membentuk gambar dan ide di pikiran tanpa mengalami secara langsung.         

Model Quantum Note Taker
Mencatat merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya ingat. Otak manusia dapat menyimpan segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan. Tujuan pencatatan adalah membantu mengingat informasi yang tersimpan dalam memori tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang diajarkan. Umumnya siswa membuat catatan tradisional dalam bentuk tulisan linier panjang yang mencakup seluruh isi materi pelajaran, sehingga catatan terlihat sangat monoton dan membosankan. Umumnya catatan monoton akan menghilangkan topik-topik utama yang penting dari materi pelajaran.
Langkah-langkah model pembelajaran Quantum Note Taker yaitu :
1.      Catatan: CB
2.      Membuat peta pikiran
3.      Menjadikan kebiasaan
Catatan: CB adalah teknik mencatat kuantum yang membantu memahami informasi, mengingatnya lebih lama, dan memahaminya dengan lebih baik. Catatan CB, ”C” adalah kependekan dari catat dan ”B” adalah kependekan dari membuat catatan.  CB adalah teknik siap pakai untuk mencatat pelajaran dikelas atau presentasi apapun. Teknik kuantum ini membuat seluruh otak sibuk dengan memadukan dua tindakan. Mencatat dan membuat catatan. Bagian mencatat membuat fokus pada isi yang tengah disampaikan, dan bagian buat catatan membuat tetap tertarik dengan menuliskan pemikiran dan perasaan terkait dengan apa yang didengar.
Peta pikiran adalah teknik meringkas bahan yang akan dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Pemetaan pikiran merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar. Peta pikiran sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara verbal. Peta pikiran bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memnperkuat, dan mengingat kemabli informasi yang telah dipelajari.
Peta pikiran memberimu gambaran besar tentang informasi baru menggambarkan koneksi untuk melihat hubungan antara informasi, apa nilai pentingnya, dan apa yang ingin kamu ingat tentangnya. Karena Catatan: CB memakai alam sadar dan bawa sadar, serta sisi kiri dan kanan otak kita. Ini berarti, kita harus memakai gambar, symbol, warna, dan urutan acak yang dianggap bagus oleh otak kanan, juga kata logika, dan rangkaian yang disukai otak kiri. Peta pikiran adalah salah satu cara terbaik untuk memecah informasi menjadi pikiran lebih kecil agar otak bisa dengan mudah mengingatnya
Berikut ini disajikan perbedaan antara catatan tradisioanl (catatan biasa) dengan catatan pemetaan pikiran (mind mapping). Perbedaan catatan biasa mind mapping
Catatan Biasa
1.      Hanya merupakan berupa tulisan-tulisan saja
2.      Hanya dalam satu warna
3.      Untuk mereviu ulang memerlukan waktu yang lama
Peta pikiran
1.      Berupa tulisan, symbol, dan gambar
2.      Berwarna-warni
3.      Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
4.      Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih capat dan efektif
5.      Membuat individu menjadi lebih kreatif.
Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
Description: Model Pembelajaran Quantum
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 20.20.00
TOP