Pengertian Minat Belajar
Pengertian Minat Belajar
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri sendiri. Semakin
kuat atau dekar hubungan tersebut,
semakin besar minat.
Suatu minat dapat di ekspresikan melalui
suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari
pada hal lainnya, dapat pula di manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu subjek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Minat
mengandung unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).
Oleh sebab itu minat dapat di anggap
sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak demikian minat tidak akan
mempunyai pengertian apa-apa. Unsur kognisi maksudnya adalah minat itu di
dahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang di tuju oleh minat
tersebut. Unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalaman itu di sertai
oleh perasaan tertentu, seperti rasa senang, sedangkan unsur konasi merupakan
kelanjutan dari unsur kognisi. Dari kedua unsur tersebut yaitu yang di wujudkan
dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk
kegiatan yang ada di sekolah seperti belajar.
Asal Usul Minat Belajar Siswa
Minat tidak di bawa sejak lahir, minat
merupakan hasil dari pengalaman belajar. Jenis pelajaran yang melahirkan minta
itu akan menentukan seberapa lama minat bertahan dan kepuasan yang di peroleh
dari minat. Minat timbul tidak secara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari
partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar. Menurut Ngalim Purwanto
minat itu timbul dengan menyatakan diri dalam kecenderungan umum untuk
menyelidiki dan menggunakan lingkungan dari pengalaman, anak bisa berkembang ke
arah berminat atau tidak berminat kepada sesuatu.
Untuk itu ada dua hal yang menyangkut
minat yang perlu di perhatikan yakni:
1. Minat pembawaan, minat muncul dengan tidak
di pengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik itu kebutuhan maupun lingkungan.
Minat semacam ini biasanya muncul berdasarkan bakat yang ada.
2. Minat muncul karena adanya pengaruh dari
luar, maka minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar,
seperti : lingkungan, orang tuanya, dan bisa gurunya.
Dari dua hal di atas, yang nomor dua
inilah yang di permasalahkan atau sedang
di perbincangkan dalam skripfsi ini, minat yang timbul karena adanya pengaruh
dari guru yang menggunakan vaeiasi mengajar.
Ada beberapa indikator-indikator minat
belajar siswa sebagai berikut :
1. Pengalaman belajar : pengalaman yang di
miliki oleh siswa dalam mata pelajaran tersebut baik seperti prestasi belajar.
2. Mempunyai sikap emosional yang tinggi.
Seorang anak yang berminat dalam belajar mempunyai sikap emosional yang tinggi
misalnyasiswa tgersebut aktif mengikuti pelajaran, selalu mengerjakan pekerjaan
rumah dengan baik.
3. Pokok pembicaraan. Apa yang di bicarakan
(didiskusikan) anak dengan orang dewasa atau teman sebaya, dapat memberi
petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya minat tersebut. Jadi,
artinya dalam berdikusi anak tersebut akan antisias dan semangat belajar.
4. Buku bacaan. (buku yang di baca). Biasanya
siswa atau anak jika di beri kebebasan bacaan untuk memilih buku bacaan
tertentu siswa itu akan memilih buku yang menarik dan sesuai dengan bakat dan minatnya.
5. Pertanyaan. Bila pada saat proses belajar
mengajar berlangsung siswa selalu aktif dalam menjawab pertanyaan tersebut
sesuai dengan materi yang diajarkan itu bertanda bahwa siswa tersebut memiliki
minat yang besar terhadap pelajaran yang di maksud.
Dengan adanya indikator-indikator di atas,
seorang guru bisa mengetahui, apakah siswa yang diajarinya itu berminat untuk
mengikuti suatu pelajarannya dalam artian belajar atau tidak berminta untuk
belajar, jika siswa tidak berminat maka gurunya hendanknya memberi motivasi
atau membangkitkan minat siswa tesebut, di antaranya dengan menggunakan variasi
belajar.
Aspek-Aspek Yang Meningkatkan Dan Menumbuhkan
Minat Belajar
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada
dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan
tertentu mempengaruhi dirimya, memuaskan dan melayani kebutuhan-kebutuhannya,
begitu juga dengan siswa, jika siswa sudah sadar bahwa delajar merupakan alat
untuk mencapai beberapa tujuan yang di anggap penting, maka belajarnya akan
membawa kemajuan pada dirinya dan otomatis dia bersemangat dalam mempelajari
hal tersebut.
Pada kenyataannya tidak semua siswa sadar
akan hal itu, dsan tidak semua siswa memiliki minat intrinsik yang sama, dengan
ketidaksamaan minat tersebut guru hendaknya mengetahui seberapa besar mknat siswa
tersebut terhadap pelajaran.
Ada empat aspek yang bisa menumbuhkan
minta yaitu:
1. Fungsi adanya kebutuhan-kebutuhan
Minat dapat di gerakkan, jika ada kebutuhan seperti minat terhadap
ekonomi, minat ini dapat muncul karena
ada kebutuhan sandang, pangan dan papan.
2. Keinginan
dan cita-cita
Keinginan atau cita-cita dapat mendorong munculnya minat terhadap sesuatu
seperti keinginan atau cita-cita menjadi dokter. Secara otomatis orang tersebut
akan terdorong untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran.
Semakin besar cita-ciat atau keinginan, maka semakin besar /tinggi minat yang
muncul dala diri seseorang.
3. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan
lingkup makro (sosial, adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat
tertentu seperti tari-tarian. Semua itu akan menarik orang untuk memperhatikan
dan mempelajari kebudayaan.
4. Pengalaman
Pengalaman merupakan permulaan dari kebudayaan seperti pengalaman seorang
guru dapat menimbulkan/menumbuhkan minat guru untuk menekuni bidang-bidang
keguruan, dengan adanya pengalaman tersebut minat seseorang bisa tergerak
(bertambah), misalnya asa seorang siswa, tahun lalu menduduki prestasi rendah,
maka siswa tersebut berpikiran jangan sampai terulang kembali, sehingga ia
lebih meningkatkan belajarnya demi tercapainya prestasi yang lebih baik dari
yang kemarin (tahun lalu).
Peranan Dan Fungsi Minat
Pada setiap minat manusia, minat memegang
peranan penting dalam kehidupannya
dan mempunyai dampak yang besar atas
perilaku dan sikap, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar, anak
yang berminat terhadap sesuatu kegiatan itu baik itu bekerja maupun belajar,
akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Peranan minat dalam proses belajar
mengajar adalah untuk pemusatan pemikiran dan juga untuk menimbulkan
kegembiraan dalam usaha belajar seperti adanya kegairahan hati dapat membesar
daya kemampuan belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang di
pelajarinya, jadi belajar dengan penuh gairah, minat, dapat membuat rasa kepuasan
dan kesenangan tersendiri.
Ada beberapa peranan minat dalam belajar
antara lain :
1.
Menciptakan,
menimbulkan konsentrasi atau perhatian dalam belajar
2.
Menimbulkan
kegembiraan atau perasaan senang dalam belajar
3.
Memperkuat
ingatan siswa tentang pelajaran yang telah di berikan oleh guru.
4.
Melahirkan
sikap belajar yang positif dan konstruktif
5. Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi atau pelajaran
5. Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi atau pelajaran