Artikel Lengkap Aliran Developmentalis
Pendidikan
senantiasa mengandung pemikiran dan kajian baik secara konsptual dan
operasionalnya. Proses pendidikan merupakan proses perkembangan jiwa, yaitu
hasil dari aktivitas dan reaksinya terhadap lingkungan, karena pendidikan
merupakan gabungan nature/pembawaan dan nurture (asuhan lingkungan).
Pengembangan pendidikan mengutamakan pendidikan secara universal.
Pemikiran-pemikiran
yang membawa pembaruan pendidikan disebut aliran-aliran pendidikan. Aliran-aliran
pendidikan yang ada dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada di
dalam dunia pendidikan contohnya aliran developmentalisme dimana aliran ini
memusatkan perhatian pendidikan pada kemampuan bawaan anak didik yang
dikembangkan melalui perkembangan yang dipengaruhi lingkungannya.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Aliran Developmentalisme
Developmentalis
adalah faham yang mencoba menerapkan prinsip-prinsip Nalurulisme Romantic Roussou atau pendidikan alam di sekolah dengan
menberikan peranan yang lebih positif dari pendidik didalam mengawal dan
melancarkan proses pengembangan yang wajar dari
kemampuan-kemampuan bawaan yang terkandung dalam diri setiap individu.
2. Karakteristik Aliran
Developmentalisme
a.
Pendidikan adalah pengembangan pembawaan
yang disertai oleh asuhan yang baik.
b.
Pendidikan
didasarkan pada perkembangan anak melalui observasi dan eksperiment.
c.
Perbaikan
ditekankan pada metode mengajar, pendidikan guru dan pemahaman tentang
karakteristik proses pendidikan yang lebih baik.
d.
Pengembangan
pendidikan mengutamakan perbaikan pendidikan dasar.
e.
Pengembangan
pendidikan mengutamakan pada
pengembangan pendidikan universal.
Adapun
tokoh-tokoh developmentalisme adalah sebagai berikut :
a.
Pestalozzi dan Pestalozzianisme
(1746-1827)
b. Herbart dan
herbartianisme (1776-1841)
c. Froebel dan
Freobelianisme
3.
Metode
pendidikan aliran developmentalisme
Friendrich
Froebel menyampaikan ada beberapa hal terkait aliran pendidikan developmentalisme,
yaitu: teori nilai, pengetahuan, pembelajaran, sosial, alamiah manusia,
kesempatan, dan dan tarnsmisi. Beliau juga menyebutkan bahwa tujuan pendidikan
yaitu pencapaian keselarasan melalui kegiatan sendiri. Pendidikan berperan
untuk memimpin manusia, yaitu: jelas tentang dirinya, hal tentang dirinya,
perdamaian dengan alam, dan dekat dengan Tuhan.
Metode
pendidikan yang bisa diterapkan pada aliran pendidikan developmentalisme:
a.
Pengarahan Kegiatan
Sendiri
b. Penemuan
Sebagai Pernyataan Diri;
c. Menggambar;
d. Ritme
(Musik/Bahasa)/Budaya;
e. Alat-Alat
Pendidikan (Bahan Ajar/Media Pembelajaran).
Sedangkan
kurikulum pendidikannya berupa penekanan pada sifat asli anak, karena belajar
adalah hasil kehidupan aktifnya, objek pembelajaran dapat mendorong anak
belajar, jadi bukan hanya meperoleh pengetahuan tetapi belajar merupakan prose
melatih keteramilan serta peningkatan kekuatan kemauan dan karakter. Belajar
tentunya merupakan kegiatan konstrukif dan produktif.
Herbart
menginginkan pembentukan manusia susila yang bermoral tinggi melalui
pengembangan minat yang seluas-luasnya. Minat anak dikembangkan melalui
pengajaran.
C.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a. Developmentalis
adalah faham yang mencoba menerapkan prinsip-prinsip Nalurulisme Romantic Roussou.
b. Karakterristik
aliran Developmentalisme mengedepandankan pembawaan
yang disertai oleh asuhan yang baik, perkembangan
anak melalui observasi dan eksperiment, Perbaikan ditekankan pada metode mengajar, pendidikan guru dan pemahaman
tentang karakteristik proses pendidikan yang lebih baik, mengutamakan perbaikan pendidikan dasar dan
universal.
2.
Saran
Diharapkan pengembangan
yang lebih mendalam terhadap keseluruhan isi dari makalah ini