Artikel Ontologi Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu (PENDAHULUAN)
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang
paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi
tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang
memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato,
dan Aristoteles .
Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan
antara penampakan dengan kenyataan. Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin
memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu
empiris.
Objek penelahan ilmu
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia,
seperti batu-batuan, binatang, tumbuhan, atau manusia itu sendiri. Berbagai
gejala dan peristiwa yang mempunyai manfaat nagi kehidupan manusia. Berdasarkan
objek yang ditelahnya, maka ilmu dapat disebut sebagai suatu pengetahuan
empiris. Inilah yang merupakan salah satu ciri ilmu yakni orientasi terhadap
dunia empiris.
Pengetahuan
keilmuan mengenai obyek-obyek empiris ini pada dasarnya merupakan abstraksi
yang disederhanakan. Penyederhanaan ini perlu, sebab kejadian alam yang
sesungguhnya begitu kompleks, dengan sampel dari berbagai faktor yang terlibat
di dalamnya. Ilmu tidak bermaksud “memotret” atau “memproduksi” suatu kejadian
tertentu dan mengabstraksikan dalam bahasa keilmuan.