Makalah Business Plan (BAB II)


PEMBAHASAN
            A.    Pengertian Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun Business Plan. Business plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi lain, manyatakan bahwa business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sebuah usaha. Isinya merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia (HisrichPeters, 1995:113).
Suatu definisi lain dari business plan yang diungkapkan oleh Bygrave, 1994:441 yang menyatakan bahwa Busnines Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecendrungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mecakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.
B.     Pentingnya Perencanaan Bisnis
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di Negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah memiliki rekayasa dalam pikiran para wirausaha.Namun,  wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain. Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat bisnis di negara kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995) bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan suatau kegagalan. Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus pada usaha perusahaan.Namun, dalam memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun business plan,diantaranya:
1.     Business plan merupakan alat untuk mecari dana, sehingga bisa membantu dalam menjalankan bisnis.
2.   Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen dan penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.

C.    Manfaat Perencanaan Bisnis
Banyak wirausahawan belum mengetahui manfaat dari rencana bisnis dan bagaimana menyusun rencana bisnis bagi usahanya. Namun ada juga wirausahawan yang mengetahui rencana bisnis tetapi tidak mau atau enggan menyusun rencana bisnisnya. Ada beberapa manfaat penting dari rencana bisnis bagi wirausahawan dalam menyukseskan bisnisnya, yaitu:
1.   Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
2.      Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnisnya.
3.   Mengingatkan wirausahawan agar dalam berinvestasi tidak berdasarkan keputusan yang bersifat emosi saja tanpa landasan yang tepat.
D.    Kerangka Rencana Bisnis
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:
1.      Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.
2.      Lokasi
Lokasi umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Lokasi Perusahaan;
b.      Lokasi Pertokoan;
c.       Lokasi Pabrik/industri
3.      Komoditi yang akan diusahakan
Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung kepada pemilik usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasi dari lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut.
4.      Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut.
5.      Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaanya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market follower), ataupun perelung pasar (market nicher).
6.      Partner yang akan diajak kerjasama
Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha dalam mencari keuntungan. Ada dua macam partnership, yaitu general partnership dan limited partnership.
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh umum, tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent partner.
7.      Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Kadang-kadang seorang wirausahawan hanya melihat penampilan seseorang dan berkesimpulan bahwa dia jujur dan bisa dipercaya untuk menjalankan bisnisnya, tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis. Memillih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
8.      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan keluarga lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner.
9.      Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industry. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan perlatan yang sangat diperlukan. Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan, yaitu ekonomis dan prestise.
10.  Penyebaran promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan /dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, lokasi strategis dan sebaginya.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan, antara lain:
a.       Advertising (iklan)
b.      Personal selling (tenaga penjual)
c.       Sales promotion (hadiah, obral dan sebagainya)
d.      Public Relation (memberikan informasi)
E.     Bentuk Formal Business Plan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan tetapi pada umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1.      Halaman depan
Di halaman ini dicamtumkan nama dan alamt perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon.
2.      Daftar isi
Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.
3.      Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat apa isi dari keseluruhan business plan tersebut.
4.      Penjelasan tentang perusahaan
Disini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola perusahaan.
5.      Pemasaran
Disini diungkapkan pasar yang akan dituju berapa besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang.
6.      Barang dan jasa yang dihasilkan
Disini diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan.
7.      Usaha meningkatkan penjualan
Disini dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjual yang digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat diberbagai daerah.
8.      Permodalan
Disini diungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, aliran kas dan pendapatan.
9.      Apendix
Disini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan.
Description: Makalah Business Plan (BAB II)
Rating: 4.5
Reviewed by: Rumah Makalah
On: 08.08.00

1 komentar:

TOP