Makalah Penilaian Diri Full (BAB I)
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penilaian
diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri siswa
karena penilai yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa sendiri dan
siswa menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri.
Menurut BPPN Pusat Kurikulum penilaian diri adalah
suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya
dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kreteria atau acuan yang telah
disiapkan.
Selama
ini penilaian keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran pada umumnya
dilakukan oleh guru, sedangkan siswa menjadi obyek penilaian. Sehingga
informasi yang diperoleh belum menunjukkan gambaran yang sesungguhnya tentang
siswa. Sebagai seorang guru memberi nilai rendah pada siswanya yang suka
mengganggu temannya pada saat guru mengajar. Disini guru memberikan keputusan
bukan berdasarkan kemampuan siswa itu sendiri, tetapi hanya berdasarkan
perilaku siswa yang dilihat guru secara kasat mata saja, padahal guru belum
mengetahui secara jelas apa atau mengapa siswa tersebut menggangu temannya.
David
Boud (1995), menulis tentang penilaian diri pada pendidikan tinggi yang membuat
banyak batas yang relevan untuk sekolah, guru dan murid. Dia mulai dengan
mengindikasikan sifat alami radikal yang sungguh potensial tentang isu
penilaian diri. “Penilaian diri, biasanya dilukiskan sebagai teknik untuk meningkatkan
pembelajaran, yang lebih transformatif, sukar dipahami dan bertolak belakang
dengan pengajaran konvensional dibanding dengan biasanya yang lebih mudah untuk
dikenali”.
Peran
penilaian dalam pembelajaran pada dasarnya untuk mengidentifikasi gap antara
prestasi sekarang dengan yang diharapkan sekaligus untuk memberi dukungan
kepada siswa dalam mengatasi gap itu. Semua siswa nampaknya memperoleh manfaat
dari strategi penilaian diri dari belajar, namun sedikit kesulitan bagi siswa
yang memperoleh nilai rendah dalam menilai diri mereka. Guru dapat menolong
dengan cara membangun suasana kerjasama antar siswa dalam mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan
meningkatkan keterampilan metakognitif siswa. Metakognitif adalah tentang
pengertian dan mengetahui belajarnya sendiri, mengambil langkah di luar proses
untuk mencari dan melakukannya. Hal ini merupakan bagian penting untuk menjadi
pelajar yang efektif.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada rumusan masalah adalah antara lain :
Adapun rumusan masalah pada rumusan masalah adalah antara lain :
1.
Apakah
pengertian penilain ?
2.
Apa
saja komponen fungsi dan tujuan penilaian ?
3.
Apa definisi penilaian diri ?
4.
Apa keunggulan dan kendalan pada penilaian
diri ?
5.
Kenapa pentingnya penilaian diri ?
6.
Apa
saja komponen strategi penilaian diri ?
7.
Bagaimana trik-trik proses penilaian diri?
C.
Tujuan
Adapun rumusan masalah pada beberapa tujuan adalah antara lain :
Adapun rumusan masalah pada beberapa tujuan adalah antara lain :
1.
Untuk
mengetahui pengertian penilain.
2.
Untuk mengetahui komponen
fungsi dan tujuan penilaian
3.
Untuk mengetahui definisi penilaian
diri.
4.
Untuk mengetahui keunggulan
dan kendalan pada penilaian diri
5.
Untuk mengetahui pentingnya
penilaian diri.
6.
Untuk mengetahui komponen strategi penilaian
diri.
7.
Untuk mengetahui trik-trik
proses penilaian diri
D.
Manfaat
Adapun
rumusan masalah pada beberapa manfaat adalah antara lain :
1. Sebagai bahan tambahan dalam
penilaian diri terhadap guru ke siswa
2. Sebagai umpan balik membantu guru mengidentifikasi kemajuan siswa
BAB SELANJUTNYA KLIK DI SINI
2. Sebagai umpan balik membantu guru mengidentifikasi kemajuan siswa
BAB SELANJUTNYA KLIK DI SINI